6 Perbedaan Gas LPG dan Bright Gas

Perbedaan Gas LGP dan Bright Gas dalam berbagai aspek

6 Perbedaan Gas LPG dan Bright Gas
Ilustrasi tabung gas LPG 3 kg. Shutterstock/ardiwebs
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • LPG (Liquified Petroleum Gas) adalah gas hidrokarbon cair yang efisien untuk memasak.
  • Bright Gas, varian LPG dari Pertamina, memiliki keunggulan dalam ukuran, keamanan, dan desain kemasan.
  • Perbedaan utama antara LPG dan Bright Gas terletak pada ukuran, fitur keamanan, desain kemasan, harga, dan segmentasi pasar.

Jakarta, FORTUNE - Gas merupakan salah satu sumber energi utama yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia untuk memasak. Di Indonesia, dua jenis gas yang paling umum digunakan oleh masyarakat adalah Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan Bright Gas. 

Meskipun keduanya diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) dan memiliki tampilan yang serupa di pasaran, terdapat perbedaan signifikan antara LPG dan Bright Gas dalam berbagai aspek, mulai dari ukuran, fitur keamanan, harga, hingga desain kemasannya. Namun, konsumen perlu mengetahui perbedaan keduanya agar dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing. 

LPG (Liquified Petroleum Gas), yang lebih dikenal dengan sebutan elpiji, merupakan kumpulan senyawa gas hidrokarbon yang dikondensasikan menjadi bentuk cair. LPG telah lama dikenal sebagai bahan bakar yang efisien untuk keperluan rumah tangga karena mampu menghasilkan panas yang cukup tinggi untuk memasak.

Bright Gas adalah varian LPG yang diperkenalkan oleh Pertamina dengan sejumlah keunggulan tambahan, khususnya dalam aspek keamanan dan kenyamanan penggunaan. Dengan berbagai inovasi teknologi yang disematkan, Bright Gas menawarkan pengalaman yang lebih aman dan praktis bagi penggunanya.
 

Perbedaan Gas LGP dan Bright Gas

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara LPG dan Bright Gas:

1. Ketersediaan Ukuran

Perbedaan pertama yang mencolok antara LPG dan Bright Gas adalah ketersediaan ukurannya. LPG subsidi umumnya hanya tersedia dalam ukuran 3 kg, yang sering dikenal dengan sebutan "gas melon" karena bentuk tabungnya yang bulat menyerupai buah melon. Gas LPG 3 kg ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebagai bagian dari program subsidi pemerintah.

Sebaliknya, Bright Gas menawarkan variasi ukuran yang lebih beragam, yaitu 5,5 kg dan 12 kg. Pilihan ukuran ini memberikan fleksibilitas lebih bagi konsumen dalam menentukan kebutuhan gas sesuai dengan intensitas penggunaan sehari-hari.

Ukuran yang lebih besar seperti 12 kg biasanya dipilih oleh keluarga besar atau usaha kuliner, sementara ukuran 5,5 kg cocok untuk penggunaan rumah tangga skala kecil hingga menengah.

2. Fitur Keamanan

Salah satu perbedaan utama dan paling signifikan antara LPG dan Bright Gas terletak pada fitur keamanannya. Bright Gas dilengkapi dengan teknologi katup ganda atau double spindle valve system yang berfungsi untuk mencegah kebocoran gas. Teknologi ini memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna, menjadikan Bright Gas lebih aman dibandingkan dengan LPG subsidi.

Selain itu, tabung Bright Gas juga dilengkapi dengan segel plastik khusus yang menjamin keaslian dan keamanan isi gas. Segel ini memastikan bahwa tabung belum pernah dibuka sebelumnya, sehingga konsumen dapat merasa lebih tenang saat menggunakan produk ini. 

Sementara itu, tabung LPG subsidi berukuran 3 kg umumnya tidak dilengkapi dengan teknologi keamanan sekompleks Bright Gas dan lebih rentan terhadap risiko kebocoran jika tidak dirawat dengan baik.

3. Desain dan Estetika

Perbedaan lain yang cukup mencolok antara LPG dan Bright Gas adalah dari segi desain dan estetika kemasan tabung. Tabung Bright Gas dirancang dengan warna-warna cerah seperti pink atau ungu, yang memberikan kesan modern dan menarik secara visual. Desain ini tidak hanya menambah nilai estetika di dapur, tetapi juga memudahkan identifikasi produk di rumah.

Sebaliknya, tabung LPG subsidi biasanya berwarna hijau dengan desain yang lebih sederhana. Meskipun fungsinya tetap sama sebagai bahan bakar, desain yang lebih menarik pada Bright Gas memberikan nilai tambah bagi konsumen yang memperhatikan tampilan estetika di dapur mereka.

4. Harga dan Ketersediaan di Pasaran

Dari segi harga, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara LPG dan Bright Gas. LPG subsidi berukuran 3 kg dijual dengan harga yang lebih murah karena mendapat subsidi dari pemerintah, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sementara itu, Bright Gas yang tidak disubsidi oleh pemerintah ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, dengan harga yang lebih tinggi. Meskipun demikian, harga yang lebih mahal ini sebanding dengan fitur tambahan yang ditawarkan, seperti teknologi keamanan dan desain yang lebih menarik.

Dalam hal ketersediaan, LPG subsidi lebih mudah ditemukan di warung-warung kecil atau agen gas lokal yang tersebar di berbagai daerah. Bright Gas, di sisi lain, banyak tersedia di pusat perbelanjaan modern, minimarket, atau supermarket besar. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi Bright Gas lebih difokuskan pada konsumen perkotaan yang mengutamakan kenyamanan dan kualitas.

5. Segmentasi Pasar

Perbedaan lain yang tak kalah penting adalah segmentasi pasar dari kedua jenis gas ini. LPG subsidi secara khusus ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Program subsidi ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat kurang mampu.

Sebaliknya, Bright Gas dipasarkan untuk konsumen yang mengutamakan kualitas, keamanan, dan kenyamanan dalam penggunaan gas. Konsumen Bright Gas umumnya berasal dari kalangan menengah ke atas yang tidak termasuk dalam kategori penerima subsidi pemerintah. Oleh karena itu, Bright Gas sering dianggap sebagai produk premium di pasar gas elpiji.

6. Efisiensi Penggunaan

Meskipun harga Bright Gas lebih tinggi dibandingkan LPG subsidi, Bright Gas dinilai lebih hemat dalam penggunaan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh kualitas tabung dan teknologi yang diterapkan pada Bright Gas, seperti teknologi katup ganda yang mampu mengurangi tekanan gas berlebih dan meminimalkan risiko kebocoran.

Dengan teknologi ini, konsumsi gas menjadi lebih efisien karena tidak ada gas yang terbuang akibat kebocoran. Pengguna Bright Gas melaporkan bahwa satu tabung Bright Gas bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan tabung LPG subsidi berukuran setara, sehingga secara jangka panjang penggunaan Bright Gas bisa lebih hemat meskipun harga awalnya lebih mahal.

Dengan memahami perbedaan antara LPG dan Bright Gas, konsumen dapat lebih mudah dalam menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran rumah tangga mereka. 

LPG subsidi menawarkan harga yang lebih terjangkau dan mudah ditemukan, namun dengan fitur keamanan yang lebih sederhana. Sementara itu, Bright Gas menawarkan keamanan lebih tinggi, desain menarik, dan efisiensi penggunaan yang lebih baik, meskipun dengan harga yang lebih mahal.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
Dampak LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual di Warung, Bisa Inflasi?
4 Rekomendasi Saham Pilihan Analis Awal Februari 2025
Diskon Tarif Listrik Berandil pada Deflasi 0,76 Persen Januari 2025