Saham RATU: Profil, Fundamental, dan Potensi di Masa Depan

Mengenal profil, fundamental, dan potensi saham RATU

Saham RATU: Profil, Fundamental, dan Potensi di Masa Depan
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). (Dok. Raharja Energi Cepu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Raharja Energi Cepu Tbk terdaftar di BEI, anak usaha PT Rukun Raharja Tbk.
  • RATU memiliki investasi di Blok Cepu dan Blok Jabung, dengan target meningkatkan kinerja melalui ekspansi bisnis.
  • Kinerja keuangan RATU menunjukkan peningkatan laba bersih dan pendapatan perusahaan yang solid.

Jakarta, FORTUNE - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), yang berfokus pada pengelolaan investasi di sektor minyak dan gas, resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, (8/1). Perusahaan  merupakan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang sudah terdaftar sebelumnya.

Didirikan pada 16 Oktober 2006, PT Raharja Energi Cepu Tbk sebelumnya dikenal dengan nama PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu. Saat ini, perusahaan ini memiliki investasi di dua blok produksi minyak dan gas. 

Investasi pertama berada di Blok Cepu, di mana melalui PT Petrogas Jatim Utama Cendana, perusahaan memiliki 2,2423 persen hak partisipasi. ExxonMobil sebagai operator Blok Cepu memberikan keunggulan dalam manajemen operasi dan pengembangan. 

Investasi kedua berada di Blok Jabung yang dikelola oleh PT Raharja Energi Tanjung Jabung dengan hak partisipasi sebesar 8 persen.

Sebagai salah satu emiten yang menarik perhatian investor, RATU menargetkan terus meningkatkan kinerja melalui ekspansi bisnis, efisiensi operasional, dan adaptasi terhadap tren pasar global.

Analisis Fundamental

1. Kinerja Keuangan

Selama tiga tahun terakhir, RATU menunjukkan kinerja yang solid, dengan laba bersih yang meningkat tajam. Pada 31 Desember 2023, laba bersih tercatat sebesar USD24,47 juta, meningkat 290 persen dibandingkan tahun sebelumnya (US$6,22 juta), dan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laba pada 31 Desember 2021 (US$2,15 juta). 

Peningkatan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan perusahaan yang mencapai USD47,04 juta. Pada Januari hingga Juni 2024, RATU membukukan pendapatan sebesar USD27,95 juta yang mencatatkan kenaikan 142 persen secara tahunan (YoY).

2. Posisi Utang

Sejalan dengan Rasio Solvabilitas yang wajar dan sehat, tercatat nilai Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 1,42x, Debt to Asset Ratio (DAR) sebesar 0,59x, dan Current Ratio (CR) sebesar 1,99x. Angka-angka ini semakin menunjukkan bahwa RATU memiliki kinerja yang positif dan terus berupaya meningkatkan rasio keuangan secara berkelanjutan.

3. Dividen dan Kebijakan Pemegang Saham

Menurut prospektus IPO RATU, pemegang saham yang terdaftar berhak menerima dividen mulai tahun buku 30 Juni 2024. Perusahaan berencana memberikan dividen tunai hingga 60 persen dari laba bersih pada tahun tersebut, yang akan dipengaruhi oleh kinerja operasional, arus kas, dan prospek bisnis. Keputusan mengenai dividen akan diputuskan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Potensi di Masa Depan

1. Tren Industri

Industri energi, terutama minyak dan gas, mendapat peluang positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kebutuhan energi. Ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah turut memengaruhi pasokan dan harga energi global. 

Serangan terhadap fasilitas energi dapat mengganggu produksi dan meningkatkan ketidakstabilan harga. Di Indonesia, permintaan BBM dan LPG masih terus naik.

2. Inovasi dan Ekspansi

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), perusahaan investasi hulu migas dengan rekam jejak di dua Blok Migas strategis berkomitmen untuk memperluas portofolio aset minyak dan gas bumi. Rencana jangka pendek RATU yakni fokus pada keberlanjutan pendapatan dari Blok Cepu dan Blok Jabung, didorong oleh permintaan tinggi atas nikel dan batubara berkualitas. 

Rencana jangka menengah dilakukan dengan meningkatkan Participating Interest di blok yang sudah berproduksi dan mengakuisisi blok strategis lainnya, serta meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas.

Kemudian pada rencana jangka panjang RATU menargetkan menajdi perusahaan dengan kapasitas sebagai operator mandiri, selain memiliki Participating Interest di blok minyak dan gas bumi yang sudah berproduksi.
 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
Punya Sisa Dana Rp9 T, Bukalapak Buka Peluang Bisnis Baru
Patrick Walujo Soal Dugaan Fraud e-Fishery: Ini Memalukan
Saham Naik 276% Sejak IPO, BEI Suspensi RATU Hari Ini!
Harga Saham BBRI Sempat Lama Anjlok, Ini Penyebabnya
Saham BBRI Kembali Naik Jadi Rp4.210, Kini Diburu Asing