Mengapa Jasa Marga Lepas Sebagian Saham Tol Ke Astra Infra?

Jasa Marga melepas sebagian saham ruas Pandaan-Malang.

Mengapa Jasa Marga Lepas Sebagian Saham Tol Ke Astra Infra?
Gerbang tol Singosari, Malang, Jawa Timur. Shutterstock/Oen Michael
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melepas sebagian kepemilikannya pada ruas tol Pandaan-Malang kepada PT Astra Tol Nusantara atau Astra Infra, perusahaan di bawah naungan PT Astra Internasional Tbk. BUMN pengelola jalan tol ini melakukan divestasi saham demi memperkuat permodalan.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/12), Jasa Marga menandatangani akta jual-beli saham pengelola ruas Pandaan-Malang, yaitu PT Jasamarga Pandaan Malang, dengan Astra Infra. Dalam aktal jual-beli itu, Jasa Marga menjual 160.018 saham ruas tol tersebut kepada Astra Infra.

Sebelum transaksi, Jasa Marga mengendalikan 60 persen saham ruas tol dimaksud. Pada saat sama, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) juga memegang saham tol tersebut dengan kepemilikan masing-masing 35 persen dan 5 persen.

Usai transaksi, kepemilikan Jasa Marga pada ruas sama mencapai 51 persen. Sedangkan, Astra Infra mengendalikan sebanyak 49 persen ruas tersebut. Dengan kata lain, Jasa Marga melepas 9 persen sahamnya ke Astra Infra. Di saat sama, baik PP maupun Sarana Multi Infrastruktur melepas seluruh kepemilikannya ke Astra Infra.

“(Transaksi ini untuk) memperoleh dana untuk memperkuat likuiditas dan struktur permodalan perseroan,” kata Pgs. Corporate Secretary Jasa Marga, Reza Febrianto, dalam keterangan seperti dikutip pada Senin (3/12).

Pengelolaan aset

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, mengatakan divestasi tersebut dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan. Perusahaan kembali melanjutkan program asset recycling sebagai bagian dari strategi menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan.

Ruas tol Pandaan-Malang sepanjang 38,5 km telah beroperasi penuh sejak 2020 dengan hak konsesi selama 35 tahun (2017-2052). Tol ini menunjang konektivitas akses khususnya bagi kawasan ekonomi khusus Singosari dan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang. Lalu, menunjang daerah wisata seperti Kawasan Wisata Batu, Taman Safari Prigen, dan kebun teh Wonosari.

“Jalan tol ini telah beroperasi seluruhnya sehingga berkontribusi meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Timur, terutama akses ke daerah wisata, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Dalam kesempatan sama, Subakti juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dengan PT PP dan SMI dalam pengelolaan tol selama ini. Dia juga menyembut baik kerja sama dengan Astra Infra. Subakti berharap kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan penyelenggaraan jalan tol yang profesional, efisien, berkesinambungan, serta mengutamakan pelayanan terbaik.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan Indonesia termasuk sebagai negara yang memperoleh efisensi dari keberadaan infrastruktur. Menurutnya, kerja sama antara BUMN dan pihak swasta menjadi penting demi kemajuan Indonesia. Apalagi, di tengah masifnya pembangunan infrastruktur.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan per September 2021, Jasa Marga mencetak laba Rp749,42 miliar, atau naik 375,5 persen dari Rp157,60 miliar pada periode sama tahun lalu. Pendapatan perseroan tumbuh 0,8 persen menjadi Rp10,63 triliun.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024