Jakarta, FORTUNE – PT XL Axiata Tbk bakal membagikan dividen untuk periode tahun buku 2021 sebesar Rp552 miliar. Keputusan tersebut merupakan hasil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan, Jumat (22/4). Agenda tersebut memiliki empat acara yang telah disetujui, termasuk di antaranya pembagian dividen untuk pemegang saham.
“Tahun ini rapat kembali menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah menyesuaikan untuk dibagikan dividen kepada para pemegang saham,” kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam keterangan kepada media, dikutip Senin (25/4).
Sisa dari keuntungan lainnya akan dipergunakan sebagai alokasi cadangan umum sebesar Rp100 juta, kata Dian. Lalu, selebihnya dicatat dalam saldo laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan.
Menengok laporan keuangan, pada 2021 laba XL Axiata mencapai Rp1,29 triliun. Jumlah tersebut meningkat 246,6 persen dari Rp371,59 miliar pada tahun sebelumnya.
Operator telekomunikasi itu tahun lalu membagikan dividen Rp339,45 miliar kepada para pemegang saham berdasarkan kinerja 2020.
Jadwal pembagian dividen
Berikut jadwal pembagian dividen XL Axiata dikutip dari keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Cum dividen tunai (tanggal terakhir investor yang ingin membeli saham perseroan dan berhak beroleh dividen) di pasar reguler dan pasar negosiasi: 10 Mei 2022
- Ex dividen tunai (pemegang saham yang membeli di tanggal tersebut tidak berhak lagi mendapatkan dividen) di pasar regular dan pasar negosiasi: 11 Mei 202
- Cum dividen tunai di pasar tunai: 12 Mei 2022
- Ex dividen tunai di pasar tunai: 13 Mei 2022
- Recording date: 12 Mei 2022
- Pembagian dividen tunai: 20 Mei 2022
“Dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemengang saham perseroan pada tanggal 12 Mei 2022 pukul 16.00 (recording date) dan/atau pemilik saham perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan di BEI tanggal 12 Mei 2022,” begitu bunyi pengumumannya.
Kinerja 2021
Data BEI Jumat (22/4) menunjukkan saham XL Axiata mencapai Rp3.160 per unit, atau menguat 15,75 persen ketimbang Rp2.730 per saham pada awal pekan. Dalam enam bulan terakhir, posisi sahamnya sudah meningkat 2,60 persen, sedangkan secara tahunan (year-on-year/yoy) tumbuh 55,67 persen.
“Meskipun kompetisi di industri tetap sangat ketat, dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih sebagai dampak dari pandemi Covid-19, perseroan mampu menjaga performa keuangan,” kata Dian Siswarini, dalam keterangan kepada media, Senin (21/2).
XL Axiata belakangan turut aktif melakukan sejumlah aksi korporasi. Perseroan mengakuisisi 66,03 persen saham PT Link Net Tbk, penyedia jasa internet dan televisi kabel, Kamis (27/1). Terhangat, operator telekomunikasi ini juga mengambil alih 51 persen saham PT Hipernet Indodata, perusahaan layanan informasi dan teknologi.
Menurut Dian, ada sejumlah peluang positif dalam industri telekomunikasi dalam negeri yang bisa dimanfaatkan perseoran untuk menyokong kinerjanya nanti. Pemulihan yang diprediksi semakin membaik seiring meredanya pandemi COVID-19.
Lalu, budaya kerja digital, termasuk di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari masyarakat, akan menciptakan permintaan jangka panjang struktural untuk data. Selanjutnya, potensi peningkatan permintaan layanan fixed broadband karena sistem bekerja dari rumah (work from home/WfH). Itu belum termasuk proses layanan konvergensi