Jakarta, FORTUNE - Wakil Direktur Utama PT Mediakaloka Hermina Tbk (HEAL), Yulisar Khiat, belakangan ini aktif menambah kepemilikan sahamnya pada perusahaan yang dia pimpin itu. Dalam sepekan, total saham HEAL yang telah dia beli mencapai 2,5 juta lembar dengan nilai sekitar Rp4 miliar.
Berdasarkan laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulisar sejak awal tahun ini telah melakukan pembelian saham HEAL sebanyak dua kali.
Aksi pembelian pertama berlangsung pada 2 Januari 2025. Pada saat itu, Yulisar membeli 600.000 saham HEAL yang dihargai Rp1.580 per lembar. Investasi yang ditujukan untuk aksi ini bernilai Rp948 miliar.
Tidak jauh dari waktu tersebut, yakni pada 7 Januari 2025, Yulisar kembali memborong saham HEAL sebanyak 1,9 juta lembar dengan harga Rp1.608 per lembar. Dalam transaksi kali ini, dana yang dikeluarkan Yulisar setara dengan Rp3,05 miliar.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," kata Yulisar dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (15/1).
Dengan demikian, setelah transaksi ini jumlah kepemilikan saham Yulisar pada HEAL bertambah menjadi 1,96 miliar lembar dengan porsi kepemilikan 12,77 persen dan menjadi pengendali dengan kepemilikan saham terbesar di RS Hermina.
Selain Yulisar, sejumlah pengendali saham HEAL lainnya adalah Binsar Parasian, Wakil Presiden Direktur HEAL dengan kepemilikan sebesar 5,34 persen, kemudian Meijani Wibowo dengan jumlah kepemilikan 2,15 persen, dan Hasmoro dengan 4,71 persen.
Di sisi lain, PT Astra International tercatat memiliki 7,23 persen saham HEAL. Kendati memiliki porsi kepemilikan yang signifikan, Astra bukan pengendali Emiten rumah sakit ini.
Hingga akhir September 2024, RS Hermina mencatatkan pendapatan mencapai Rp5,03 triliun atau naik 18,83 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp468,14 miliar atau tumbuh 34,20 persen secara tahunan.