Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 1.01% di level 7196.755 pada akhir perdagangan 3 Juli 2024. IHSG diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave menuju 7234, menurut analisis Fibonacci projection, karena IHSG telah menembus ke atas capaian tertinggi 2 Juli di level 7176.
Bina Atha Sekuritas menyebut level support IHSG berada di dan 7057, 7028 dan 6943, sementara level resistennya di 7228, 7308 dan 7374. “Berdasarkan indikator MACD (moving average convergence/divergence menandakan momentum bullish,” demikian dikutip, Kamis (4/7).
Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas menyebut penguatan IHSG tersebut sejalan dengan penguatan nilai tukar Rupiah ke level Rp16,365 per dolar Amerika (-0.15%) di Rabu (3/7) sore.
Penguatan ini didorong oleh adanya pandangan ekonom bahwa the Fed berpeluang pangkas suku bunga acuan hingga 3 kali di 2024. Pandangan tersebut didasari oleh statement terbaru Kepala the Fed bahwa ekonomi AS Kembali ke jalur disinflasi (2/7).
Selain itu, pengautan IHSG juga diyakini dampak dari meredanya tekanan jual investor asing seiring pemulihan ekonomi eksternal yang tidak sebaik perkiraan. Indeks sekrtor jasa Tiongkok, Jepang, Jerman dan Euro Area mengalami penurunan di Juni 2024.
Di sisi lain, indeks manufaktur Indonesia masih berada di atas 50 di Juni 2024, sehingga indeks sektor jasa diyakini jauh berada di atas batas ekspansif 50. Penurunan indeks sektor jasa AS malam nanti diyakini memperkuat kembalinya capital flow ke pasar modal Indonesia.
Saham rekomendasi
Phintraco Sekuritas pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni MYOR, ASSA, MTEL, SMBR dan AGRO dalam perdagangan hari ini, Kamis (4/7).
Sementara itu, Bina Artha mengamati pergerakan saham ANTM yang ditutup menguat di level 1315 pada 3 Juli 2024. “ANTM berpeluang melanjutkan tren naik jangka pendek menuju 1380 – 1435 segera apaila chart harian masih bergerak di atas garis SMA-10.”