Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah fluktuasi? Ya, kata ini seringkali kita dengan dalam bidang ekonomi. Secara umum, fluktuasi adalah kondisi naik turun yang tajam terkait harga pasar.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut mengenai fluktuasi!
Apa itu fluktuasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fluktuasi adalah gejala yang menunjukkan turun-naiknya harga atau keadaan turun-naik harga dan sebagainya.
Sedangkan menurut kamus Merriam Webster, fluktuasi berarti suatu pergeseran, bolak-balik, atau naik dan turunnya sesuatu dalam suatu tingkat atau nilai. Dalam ekonomi, fluktuasi memiliki pengertian yaitu, kondisi lonjakan atau ketidaktetapan harga yang dipengaruhi oleh permintaan (demand) dan penawaran (supply).
Fluktuasi sendiri memiliki lawan kata, yakni kestabilan atau kondisi tetap, tidak berubah-ubah.
Jenis-jenis fluktuasi
Fluktuasi memiliki dua jenis, yaitu reguler dan tidak teratur. Kondisi fluktuasi tersebut sesuai dengan kondisi yang memengaruhi fluktuasi, di antaranya:
1. Fluktuasi reguler
Fluktuasi reguler (siklus) mengacu pada periode pertumbuhan atau penurunan sesuatu yang berbeda dan terjadi dari waktu ke waktu.
2. Fluktuasi tidak teratur
Fluktuasi tidak teratur terjadi karena tidak mematuhi perubahan yang bisa diperkirakan sebelumnya. Selain itu, jenis fluktuasi tidak teratur terjadi karena efek eksternal yang berbeda-beda.
Contoh fluktuasi pada ekonomi
Fluktuasi biasanya terjadi di berbagai harga komoditas hingga mata uang. Kondisi tersebut berkaitan erat dengan kondisi ekonomi. Berikut contoh fluktuasi pada ekonomi:
1. Fluktuasi harga minyak
Harga minyak dunia akan menjadi pemicu besar terjadinya krisis ekonomi global. Pasalnya, naik atau turunnya harga minyak akan menentukan besaran penerimaan atau pengeluaran pemerintah. Selain itu, fluktuasi harga minyak juga menentukan jumlah subsidi yang diberikan pemerintah untuk produksi dan konsumsi masyarakat maupun perusahaan.
2. Fluktuasi harga saham di pasar modal
Saham adalah bentuk atau surat bukti kepemilikan bagian modal dari suatu perusahaan. Fluktuatifnya harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan dan penawaran, kurs valuta asing, kondisi ekonomi (suatu negara dan global), kinerja perusahaan, perang dan lain-lain.
3. Fluktuasi nilai mata uang
Fluktuasi juga bisa kita lihat dari harga atau nilai tukar mata uang asing. Jika didefinisikan, fluktuasi nilai mata uang adalah naik-turunnya harga suatu mata uang suatu negara dibandingkan mata uang negara lainnya. Perubahan harga yang tersebut disebabkan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
Jadi, fluktuasi adalah gejala turun naik yang tajam terkait harga. Semoga informasi ini bisa membantu Anda!