Tertundanya Penurunan Bunga The Fed Pengaruhi Pelemahan Rupiah

Rupiah ditutup melemah tipis di Rp15.623/US$.

Tertundanya Penurunan Bunga The Fed Pengaruhi Pelemahan Rupiah
Ilustrasi Bank Indonesia dalam Uang/Shutterstock E.S Nugraha
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) diperkirakan belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Kondisi itu mempengaruhi pergerakan Nilai Tukar Rupiah yang mengalami pelemahan.

Hal itu diungkapkan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam analisanya. Ia mengatakan, kondisi eksternal itu mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dalam beberapa hari ke depan. 

"Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa meskipun bank sentral telah membuat kemajuan dalam menurunkan inflasi, dia masih belum siap untuk menyerukan penurunan suku bunga," ucap Ibrahim melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (16/2).

Rupiah ditutup melemah tipis di Rp15.623/US$

Masyarakat Menukar Uang di Kantor Bank Indonesia/ ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Pada sore hari ini (16/2) nilai tukar rupiah tercatat ditutup pada level Rp15.623/US$. Mata uang Garuda ini melemah tipis 1 poin atau minus 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya.

Menurutnya, faktor perekonomian AS, inflasi, hingga pasar tenaga kerja masih kuat menjadi penyebab The Fed tidak mau buru-buru menurunkan suku bunga acuan.

Sementara itu, dari faktor dalam negeri, surplusnya neraca perdagangan belum bisa mendorong penguatan rupiah. Seperti diketahui,Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 mencatatkan surplus sebesar US$2,02 miliar selama 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Meski demikian, surplus neraca perdagangan ini lebih rendah US$1,27 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya