7 Penyebab Saham Tidak Bisa Dijual oleh Investor, Wajib Tahu!

Penjualan bisa ditolak!

7 Penyebab Saham Tidak Bisa Dijual oleh Investor, Wajib Tahu!
ilustrasi memantau pergerakan saham (unsplash.com/Adam Nowakowski)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Terdapat penyebab Saham tidak bisa dijual yang perlu diketahui oleh investor dan para trader. Seperti yang diketahui, dalam dunia Investasi, aktivitas membeli dan menjual sudah menjadi hal yang biasa.

Seorang investor dituntut untuk melakukan transaksi di waktu yang tepat. Akan tetapi, tak jarang order yang diajukan bisa tertolak atau tidak bisa dilakukan.

Lantas, apa penyebab saham tidak bisa dijual? Berikut beberapa alasannya yang perlu Anda pahami.

1. Fraksi harga yang tidak sesuai

Fraksi harga saham merupakan level perubahan harga saham yang dipesan serta ditawarkan investor. Saat Anda memasukkan nilai jual yang tidak sesuai dengan fraksi harga saat ini, sudah pasti sistem akan menolak pesananan.

Di Indonesia sendiri terdapat 5 golongan fraksi saham sesuai dengan harga masing-masing saham. Hal ini penting diketahui oleh investor mengenai fraksi harga saham.

Contohnya, Anda ingin menjual saham dengan harga Rp2 ribu per lembar. Maka, masuk dalam golongan fraksi 10 dengan perubahan harga Rp10.

Order jual Anda akan diterima sistem jika Anda menjual seharga Rp2.010 atau Rp20.020. Jika Anda memasukkan lebih dari itu, nantinya akan gagal.

2. Terjadi permasalahan teknis

Penyebab saham tidak bisa dijual karena permasalahan teknis, seperti software aplikasi trading hingga koneksi internet. Meski terlihat sepele, tetapi ini sangat penting untuk segera diatasi, terutama bagi trader saham jangka pendek.

Untuk itu, saat melakukan trading, gunakanlah software terbaik serta periksa kembali koneksi internet Anda. Hal ini karena sinyal jual beli bisa muncul kapan saja.

3. Bid-offer saham kosong

Pasar saham mencatat dengan baik mengenai harga, jumlah permintaan, dan jumlah penawaran. Data tersebut akan tersimpan dalam order book. 

Anda hanya bisa menjual saham jika ada penawaran dan permintaan di order book. Jika order book kosong, maka Anda belum bisa menjual saham yang dimiliki.

Hal ini bisa terjadi jika harganya menyentuh harga saham terbawah pada BEI, yaitu Rp50 per lembar. Tentu saja tidak ada orang yang berminat membeli saham di harga tersebut, sehingga Anda akan kesulitan menjualnya.

4. Saham terkena auto rejection

Auto rejection merupakan mekanisme penolakan otomatis oleh Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecurangan transaksi saham.

Jika terkena auto rejection, Anda tidak bisa menjual saham sementara atau biasanya 1 hari. Hal ini bertujuan agar permintaan dan penawaran saham kembali normal.

5. Salah jam transaksi

Penyebab saham tidak bisa dijual lainnya adalah salah jam transaksi. Perlu diketahui, BEI memiliki durasi jam buka selama 8 jam saja, yakni mulai dari pukul 09.00–16.00. Jika Anda menjual atau membeli di jam tersebut, sudah pasti akan ditolak oleh sistem.

Akan tetapi, BEI memberi kesempatan durasi 15 menit sebelum jam buka dan jam tutup. Durasi ini disebut dengan pre-open dan pre-closing.

6. Harga penutupan tidak sesuai

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda bisa menjual 15 menit setelah pasar tutup. Akan tetapi, Anda hanya bisa menjual dengan harga penutupan tertinggi.

Contohya, jika harga penutupan saat ini sebesar Rp5 ribu, maka Anda bisa menjual dengan harga Rp5 ribu dan tidak bisa membuka penawaran lebih tinggi atau lebih rendah dari harga tersebut.

7. Saham terkena suspend

Suspend saham adalah kebijakan penghentian transaksi saham disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari saham yang menembus ARA dan ARB atau pihak perusahaan tidak mematuhi peraturan BEI.

Itulah tadi penyebab saham tidak bisa dijual yang perlu Anda pahami sebagai investor. Semoga artikel ini bisa membantu Anda.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024