Jalan 1 Tahun, Bidik Punya 100 Pengguna Jasa di Akhir 2024

Saat ini, pengguna jasa bursa karbon berjumlah 81.

Jalan 1 Tahun, Bidik Punya 100 Pengguna Jasa di Akhir 2024
Ilustrasi perdagangan karbon. (Fortune Indonesia: Bedoel Achmad)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IDXCarbon tambah proyek Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK)
  • Pengguna jasa IDXCarbon melonjak 5x menjadi 81, BEI bidik 100 pengguna
  • Unit karbon di bursa tumbuh 110,82% YoY, transaksi mencapai Rp37,06 miliar

Jakarta, FORTUNE - Bursa Karbon atau IDXCarbon sudah beroperasi setahun. Sejak itu, bagaimana kinerja dari salah satu produk pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) itu? Bagaimana dengan targetnya ke depan?

Pertama, IDXCarbon akan menambah proyek Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK). Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyebut, dalam waktu dekat, proyek SPE-GRK di bursa karbon.

"Sekarang kan sudah ada tiga, akan tambah satu lagi," katanya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/10).

Sejak resmi mengudara pada 26 September 2023, pengguna jasa IDXCarbon melonjak 5 kali lipat dari 16 menjadi 81. Hingga akhir 2024 ini, Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, bursa membidik 100 pengguna jasa IDXCarbon.

Dari sisi pasokan, unit karbon yang dicatat di bursa karbon sudah berjumlah 1,77 juta ton CO2e pada 26 September 2024, tumbuh 110,82 persen (YoY) dari 842.950 ton CO2e pada periode yang sama di 2023. Adapun, unit karbon yang tersedia setelah retirement mencapai 1,35 juta ton CO2e.

Adapun, tiga proyek SPE-GRK yang sudah dicatatkan di bursa karbon, mencakup: Pertamina Geothermal Lahendong, PLTGU di Muara Karang milik PLN, serta PLTM di Gunung Wugul milil Grup PLN.

Total SPE-GRK yang sudah diperdagangkan dari tiga proyek itu mencapai 613.894 ton CO2e, naik 33,47 persen (YoY) dari 459.953 ton CO2e. Yang mana, 420.029 ton CO2e sudah digunakan atau dilakukan retirement. Nilai transaksinya pun sudah mencapai Rp37,06 miliar, meningkat 26,87 persen (YoY) dari sebelumnya Rp29,21 miliar.

"Kita patut optimistis atas pencapaian ini, mengingat di tengah tantangan perdagangan karbon yang dihadapi banyak negara, akumulasi volume transaksi masih lebih tinggi dibandingkan dengan bursa karbon di negara lain yang berusia sebaya, seperti Bursa Karbon Malaysia dan Bursa Karbon Jepang," kata Iman, Kamis (3/10) di Bursa Efek Indonesia. 

Untuk terus menyokong pertumbuhan bursa karbon, IDXCarbon pun memperpanjang periode gratis biaya pendaftaran bagi calon pengguna jasa, pembebasan biaya pencatatan unit karbon dan biaya membership, serta pembebasan biaya tahunan bagi seluruh pengguna jasa.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Ekonomi Global Melemah, OJK Minta Industri Keuangan Waspada
Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Dari 18,9 Juta Penerima Kartu Prakerja, Mayoritas Milenial dan Gen Z
Investor Kripto Tembus 20,9 Juta, Total Transaksinya Naik 354%
Oracle Akan Investasi di Malaysia US$6,5 Miliar, Buat Bangun Cloud
Daftar Harga Emas Hari Ini, 2 Oktober 2024: Naik Rp12.000