Chandra Asri (TPIA) Bagikan Dividen RP157 Miliar Bulan Depan, Siap?

Dividen itu sekitar 50 persen dari laba bersih 2021.

Chandra Asri (TPIA) Bagikan Dividen RP157 Miliar Bulan Depan, Siap?
Fasilitas Chandra Asri, emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu. (Website Chandra Asri)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), bakal menebar dividen tunai berjumlah US$11 juta (sekitar Rp157,8 miliar). Kapan pembagiannya akan berlangsung?

Sesuai keputusan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), TPIA akan membagikan dividen pada 20 Mei 2022, dengan nilai Rp7,29795 per saham.

“Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan tanggal 28 April pukul 16.00 WIB,” tulis Direksi TPIA dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (21/4).

Nah, masa perdagangan saham berhak dividen akan berakhir pada 26 April (pasar reguler) dan 28 April (pasar tunai). Kemudian, perdagangan saham tanpa hak dividen akan berlangsung mulai 27 April (pasar reguler) dan 29 April (pasar tunai).

Alokasi laba bersih TPIA 2021

Ilustrasi dividen. Shutterstock/Monster Ztudio

Pada 2021, emiten milik Prajogo Pangestu itu berhasil membukukan pendapatan senilai US$2,58 miliar; melonjak 42,8 persen dibanding setahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersihnya meroket 194,9 persen; dari US$51,5 juta ke US$152 juta.

Secara terperinci, TPIA mengalokasikan laba bersih 2021 untuk:

  1. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebagai cadangan: US$3 juta (2 persen).
  2. Dividen tunai: US$ 76 juta (50 persen). Sekitar US$65 juta dibayarkan sebagai dividen interim pada 16 Juli 2021, sedangkan US$11 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai final.
  3. Laba yang ditahan untuk kegiatan usaha: US$73,1 juta (sekitar 48 persen).

Agenda RUPST TPIA lainnya

Shutterstock/Pressmaster

Selain membicarakan alokasi laba bersih 2021, TPIA juga menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan 2021. Momen itu juga jadi momen penetapan gaji/honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris perseroan, yakni tidak melampaui US$1,5 juta per tahun.

RUPST juga menyetujui pengunduran diri Chatri Eamsobhana selaku Wakil Presiden Direktur TPIA. Kemudian, Krit Bunnag diangkat sebagai penggantinya; bersamaan dengan penetapan Raymond Budhin sebagai Direktur TPIA yang baru.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya