4 Sentimen IHSG Pekan Ini, Bisa Dongkrak Laju Harian

Dari ekonomi Cina sampai lapkeu Q2, ini sentimen IHSG.

4 Sentimen IHSG Pekan Ini, Bisa Dongkrak Laju Harian
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG naik 0,59% ke level 7.293,86 pada sesi I perdagangan Selasa (9/7).
  • Investor menanti rilis inflasi Kamis (11/7) dan memantau geopolitik Timur Tengah.
  • Sentimen pasar dari Cina, Indonesia, dan IPO mempengaruhi prospek IHSG pekan ini.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berhasill melalui sesi I perdagangan Selasa (9/7) dengan penguatan 0,59 persen ke level 7.293,86. 

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, indikator MACD masih cenderung mengarah ke atas walau ada penyempitan positive slope.

"IHSG berhasil bertahan di atas level 7.250 sehingga berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 7.300 pada sesi II, Selasa, 9 Juli 2024," kata Tim Riset Phintraco Sekuritas.

Sementara itu, menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, para investor menanti angka penting dari rilis inflasi pada Kamis (11/7). Tak hanya itu, Pilarmas Investindo Sekuritas juga menyebut, pasar tengah memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah di tengah prospek kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Pilarmas mencatat, pada sesi pertama hari ini, saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar GUNA, MDRN, BLES, MSKY, OLIV. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar BEBS, JGLE, DADA, PIPA, WMUU.

Sentimen IHSG pada pekan ini

Secara menyeluruh, Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus melaporkan sejumlah sentimen yang menjadi perhatian pasar sepekan ke depan. Apa saja itu? 

Pertama, sentimen dari Cina. Yang mana, jika industrial production, retail sales, dan PDB naik, sedangkan unemployment turun, maka itu menunjukkan dimulainya pemulihan pada aktivitas ekonomi di Cina.

"Hal itu bakal jadi sentimen positif buat Indonesia karena berpotensi menaikkan demand outlook untuk energy (batu bara)," kata Angga.

Kedua, sentimen dari Indonesia. Menurutnya, kalau consumer confidence bagus, akan muncul sentimen positif untuk sektor retail yang dari awal tahun secara kinerja relatif stagnan dibandingkan dengan sektor lainnya. 

"Ada pula kemungkinan neraca dagang surplus di atas konsensus karena rupiah lemah, export naik dan import turun. Surplus neraca dagang bisa menaikan lowongan kerja dan pertumbuhan ekonomi dengan anggaran negara yang meningkat," jelasnya.

Ketiga, sentimen IPO. Sebab, pekan ini ada empat emiten yang mencatatkan saham di bursa, yakni GUNA, BLES, ISEA dan GOLF. Umumnya, turnover IHSG akan naik dan pasar ramai berkat IPO. 

"Kalau performance saham-saham IPO yang listing itu bagus, perputaran dana di IHSG akan besar dan semoga bisa semakin mendorong laju recovery IHSG dari bottom-nya," kata Angga.

GUNA menguat 34,67 persen di hari debutnya (9/7). Begitu pula dengan BLES (+24,39 persen), GOLF (+3,70 persen) pada hari kedua perdagangan. Di sisi lain, ISEA terkoreksi 10,90 persen setelah melejit pada hari debutnya kemarin.

Keempat, sentimen ekspektasi laporan keuangan kuartal II yang bagus pada emiten ESSA, AUTO dan JPFA. Laba ESSA di Q1 +245 persen (YoY), Laba AUTO di Q1 +9,7 persen (YoY), disertai kemungkinan penjualan mobil yang akan naik lagi di Q2 atas ekspektasi analis dan laba JPFA di Q1 +366 persen (YoY).

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya