Ada Peluang Profit Taking, IHSG Diprediksi Tertekan

Secara teknikal, IHSG bisa rebound tapi dengan syarat.

Ada Peluang Profit Taking, IHSG Diprediksi Tertekan
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi melemah, Kamis (30/11), setelah kemarin ditutup terkoreksi 0,07 persen ke level 7.036,09.

Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak di level resisten 7.050, pivot 7.000, dan level support 6.950 hari ini. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: SMRA, CTRA, BTPS, BBCA, BMRI, INKP, MIKA, JSMR, dan SSIA.

Rilis data indeks manufaktur Cina, yang diproyeksi masih di bawah area ekspansif pada November 2023, akan menjadi sentimen negatif hari ini. Ada pula sentimen dari data inflasi Euro Area yang diprediksi menurun dari 2,9 persen (YoY) pada Oktober 2023 menjadi 2,7 persen (YoY) pada November 2023. 

Secara teknikal, IHSG membentuk upper-shadow panjang lagi dan ada penyempitan positif slope di Stochastic RSI pada area overbought.

"Dengan demikian, hari ini IHSG masih berada di kondisi rawan profit taking atau normal pullback di jangka pendek dan berlanjut pada Jumat (1/12)," jelas Tim Analis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya.

Lebih lanjut, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksikan pergerakan IHSG kini masih mengindikasikan posisi di fase konsolidasi wajar dengan peluang tekanan terbatas yang masih terbuka.

Namun, untuk beberapa waktu ke depan, ia berharap masih akan ada sentimen positif menjelang pengumuman data ekonomi inflasi yang diperkirakan masih akan menunjukan kondisi ekonomi nasional yang stabil dan terkendali.

Di tengah peluang koreksi, ia mengatakan, "Investor dapat terus memanfaatkannya dengan target investasi jangka menengah hingga panjang, tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dan fundamental kuat."

William sendiri memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.821 dan resisten di 7.054 pada hari ini. Saham-saham yang ia soroti, yakni: LSIP, KLBF, AKRA, ASRI, ASII, SMGR, BBCA, dan UNVR.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, kemarin IHSG ditutup di bawah 7.058 dengan candle spinning top dan masih berpotensi menguat menuju level 7.128 jika penutupan hari ini di atas level itu. 

"Namun, IHSG akan mengonfirmasi terjadinya pullback jika melemah di bawah 7.000," jelasnya.

Adapun, Ivan memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support 7.000 dan resisten di 7.054.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi