Jakarta, FORTUNE - Terdapat transaksi bernilai dan bervolume jumbo pada saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Selasa (7/11). Nilainya mencapai puluhan triliun.
Berdasarkan data di pasar negosiasi, saham yang diperdagangkan berjumlah sekitar 1,88 miliar saham atau 18,8 juta lot. Angka itu sama dengan 50 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Dikutip dari platform Indo Premier Sekuritas, harga saham ketika transaksi itu berjalan bernilai Rp11.021. Mengacu harga tersebut, nilai transaksinya berjumlah Rp20,69 triliun.
Yang perlu disoroti, transaksi tersebut dibanderol di harga lebih tinggi dari harga saham INTP hari ini. Data IDX Mobile mencatat, saham INTP menguat 1,02 persen di harga Rp9.900 di akhir perdagangan sesi I, Selasa, 7 November 2023.
Belum tersedia informasi resmi dan detail mengenai pembeli dan penjual yang terlibat dalam transaksi tersebut. Begitu pula dengan tujuan transaksinya.
Fortune Indonesia telah menghubungi tim komunikasi Indocement Tunggal Prakarsa, tetapi belum memperoleh tanggapan sampai berita ini diterbitkan pada Selasa siang.
Transaksi setara jumlah saham milik pemegang saham mayoritas dan pengendali
Lebih lanjut, ada satu investor dengan kepemilikan saham yang setara dengan besaran transaksi tersebut, yakni Birchwood Omnia Ltd.
Berdasarkan laporan kepemilikan efek yang mencapai 5 persen atau lebih INTP per September 2023, Birchwood Omnia Ltd merupakan pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali INTP. Total kepemilikannya mencapai 1.877.480.863 saham, setara 51 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Selain Birchwood, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk tercatat memegang 250.158.300 saham atau 6,80 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Kilas balik, Pada 2001, HeidelbergCement Group menjadi pemegang saham mayoritas perseroan setelah mengakuisisi 61,7 persen saham, melalui entitas anaknya, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. Kemudian, pada 2008, HeidelbergCement AG mengalihkan semua sahamnya di INTP kepada Birchwood Omnia Ltd dari Inggris. Lalu, pada 2009, Birchwood Omnia Ltd melepas 14,1 persen sahamnya kepada publik sehingga kepemilikannya tersisa sebanyak 51 persen.