Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) ditutup menguat pada Kamis (11/7) sore. Namun, analis mengingatkan investor akan potensi koreksi minor pada Jumat (12/7).
Head of Reserach Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menjelaskan, IHSG kembali membentuk pola yang mengindikasikan potensi konsolidasi atau pullback. Artinya, dalam sepekan terakhir, penguatan IHSG mulai terbatas. Kondisi itu diperkuat penyempitan positive slope pada MACD.
"Dengan demikian, tetap waspadai potensi minor reversal di hari ini (12/7) sampai dengan pekan depan," jelas Valdy dalam riset hariannya.
Menurutnya, IHSG mungkin masih terpengaruh euforia peluang pemangkasan The Fed Rate hingga 84,6 persen(CME FedWatch Tools) di September 2024. Dus, hal itu berpotensi memicu penguatan lanjutan pada nilai tukar rupiah di akhir pekan ini.
Dari regional, pasar menantikan rilis data Neraca Perdagangan Tiongkok (12/7) yang diperkirakan tumbuh menjadi US$85 miliar pada Juni 2024, dari US$82.62 miliar pada Mei 2024. Selain itu, nilai ekspor Tiongkok diperkirakan naik menjadi 8 persen (YoY) pada Juni 2024. Tak hanya itu, nilai impor Tiongkok diperkirakan naik menjadi 2,8 persen (YoY) pada Juni 2024.
Valdy menilai, "Data-data tersebut berpotensi meningkatkan kepercayaan pasar terhadap pemulihan ekonomi Tiongkok."
Adapun, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini melaju di kisaran support 7.250, pivot 7.300, dan resisten di 7.350. Lalu, daftar saham pilihan mereka hari ini, terdiri dari emiten-emiten berikut ini: PANI, SMRA, JSMR, MYOR, dan JPFA.
Di sisi lain, Pilarmas Investindo Sekuritas justru memprediksi IHSG hari ini menguat terbatas, dengan level support dan resisten di 7.200 dan 7.350. Ia mengatakan, saat ini IHSG berhenti di level 7.300 dan akan menjadi support kuat untuk naik hingga level 7.350.
Sentimen yang akan mempengaruhi IHSG adalah data inflasi dan ketenagakerjaan yang akan diumumkan. "Dan tentunya [IHSG] semakin rawan terkoreksi, hati-hati," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus dalam risetnya kepada Fortune Indonesia.
Tiga saham pilihan Pilarmas Investindo Sekuritas hari ini, meliputi: TINS, EMTK, dan DEWA.