Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpeluang menguji level support 7.180 pada Jumat (15/11), setelah ditutup melemah 1,29 persen Kamis (14/11).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, itu karena ecara teknikal, IHSG breaklow MA5 di level 7.280 seiring dengan pelebaran negative slope pada indikator MACD. Untuk itu, it memprediksi IHSG bergerak di antara support 7.180, pivot 7.250, dan resisten 7.330.
Pasar mengantisipasi rilis data penjualan ritel pada bulan Oktober 2024 di Amerika yang dijadwalkan rilis pada Jumat (15/11) dan diperkirakan mengalami penurunan menjadi 0,3 persen (MoM) dari 0,4 persen (MoM) di September 2024.
"Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi domestik di Amerika sedang mengalami pelemahan," kata Valdy dalam riset hariannya.
Di waktu yang sama, Amerika juga dijadwalkan merilis data harga ekspor dan impor di bulan Oktober 2024 yang diperkirakan mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya.
Dari regional, Jepang akan merilis GDP growth rate kuartal IIi 2024 prel. pada Jumat (15/11), yang diperkirakan mengalami pelambatan menjadi 0,2 persen (QoQ) dari 0,8 persen (QoQ) di kuartal II 2024.
Pada waktu bersamaan, Cina akan merilis data penjualan ritel bulan Oktober 2024, yang diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 3,8 persen (YoY) dari 3,2 persen (YoY) pada September 2024. Lebih lanjut, tingkat pengangguran bulan Oktober 2024 di China diperkirakan stabil di level 5,1 persen.
Valdy menilai, Kondisi ini dapat memunculkan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi Cina di sisa 2024 ini."
Katalis positif datang dari pasar domestik, dimana rilis data Neraca Perdagangan Indonesia bulan Oktober 2024 di Jumat (15/11) diperkirakan akan mengalami surplus US$3,35 miliar lebih tinggi dibandingkan surplus US$3,26 miliar pada September 2024.
Adapun, daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas pada perdagangan Jumat (15/11) adalah MTEL, ULTJ, MYOR, JSMR, dan BUKA.
Di sisi lain, Analis Panin Sekuritas, Reydi menjelaskan, IHSG kembali ditutup di bawah MA5, masih menghadapi uji support 7.162–7.230. Maka selanjutnya terbuka 2 skenario.
Pertama, jika IHSG mampu bertahan di atas area ini, IHSG berpotensi rebound menuju MA20 dan MA50 di range 7.445–7.517. Sebaliknya, indikator stochastic ada indikasi death cross, maka ada kemungkinan IHSG berisiko melemah menuju support selanjutnya di seputaran 7.000–7.067.