Akhir Pekan Masih Kelabu, IHSG Diprediksi Koreksi Lagi

IHSG masih bisa menguat, tapi dengan syarat.

Akhir Pekan Masih Kelabu, IHSG Diprediksi Koreksi Lagi
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik secara teknikal, Jumat (27/1), setelah ditutup di atas 5 day MA, 6.850 dan di bawah 200 day MA, 6.983. Tapi, potensi koreksi juga membayangi.

BNI Sekuritas menyebut, itu berlaku asalkan IHSG masih bergerak di atas 6.820 dan candle higher high. Trennya juga masih bullishs sepanjang pergerakan masih di atas 6.845.

Bila ditutup di atas 6.845, maka berpeluang naik menuju 6.906 (DONE), 6.992, dan 7.046. Lebih lanjut, kisaran breakout IHSG berada di 6.557 sampai 6.953.

Di sisi lain, jika IHSG ditutup di bawah 6.845 secara harian, maka berpeluang terkoreksi dengan target 6.784, 6.715 (DONE), dan 6.557 (DONE).

“Level resisten berada 6.885, 6.906, 6.952, 6.983 dengan support 6.802, 6.755, 6.726, 6.708. Perkiraan range di rentang: 6.820 - 6.910,” kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, Jumat.

Adapun, kemarin (26/1) IHSG menguat 0,51 persen seiring dengan penguatan bursa Asia Pasifik, seperti di Hang Seng (2,73 persen) dan Kospi (1,65 persen).

Di Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average juga naik 0,61 persen, pun begitu dengan S&P 500 yang menguat 1,10 persen dan Nasdaq 1,76 persen.  Itu didukung oleh pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,9 persen (QoQ) pada kuartal keempat 2024, melampaui ekspektasi. Hal itu menjadi sentimen positif bagi saham-saham teknologi.

Lebih lanjut, para investor menanti hasil rapat the Fed minggu depan yang diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Resist: 8.550, 8.625, 8.700, 8.875.

Support: 8.425, 8.350, 8.275, 8.175

  • PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Resist: 2.510, 2.550, 2.580, 2.640.

Support: 2.440, 2.405, 2.365, 2.300.

  • PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Resist: 492, 505, 535, 550

Support: 472, 462, 454, 440

  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Resist: 1.465, 1.495, 1.530, 1.595

Support: 1.390, 1.360, 1.320, 1.295

  • PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)

Resist: 860, 875, 895, 950

Support: 840, 830, 805, 765

  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Resist: 700/715/730/785

Support: 685/675/660/625.

Sentimen IHSG pada akhir pekan ini

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Secara sentimen, IHSG masih akan bergerak sideways. Apalagi bila belum bisa ditutup di atas level resisten terdekatnya. Di akhir pekan ini, indeks harga saham gabungan dinilai berupaya keluar dari rentang konsolidasi wajar.

“Kondisi itu terjadi jelang rilis kinerja 2022 beberapa emiten, yang akan turut membayangi pergerakan IHsg beberapa waktu ke depan,” kata CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya.

Namun, sentimen negatif dari capital outflow secara year to date masih membayangi pergerakan indeks, sehingga harus tetap diwaspadai.

Adapun, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.714 dan resisten di 6.921. Sementara itu, saham pilihannya terdiri dari AKRA, BBNI, AALI, SMGR, GGRM, TLKM, dan BBCA.

Lebih lanjut, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan terkoreksi menguji 6.691 sampai 6.773 selama belum bisa melampaui resisten 6.906. Support IHSG berada di 6.760 dan 6.660, sedangkan resisten di 6.900 dan 6.990. Saham pilihannya, yakni: AGII, ERAA, PWON, dan TOWR.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Harga Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Hari Ini, 20 December 2024