Akhir Pekan Perdana 2024, IHSG Diproyeksi Masih Kuat

Ada sejumlah sentimen yang mesti diperhatikan.

Akhir Pekan Perdana 2024, IHSG Diproyeksi Masih Kuat
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksi menguat lagi, Jumat (5/1), setelah ditutup naik 1,11 persen ke level 7.359,76.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, IHSG berpotensi bergerak di kisaran support 7.123 dan resisten di 7.374. Saham-saham pilihannya, yakni: ASII, BMRI, AALI, ICBP, SMGR, BBNI, ITMG, dan AKRA.

"Masih dalam suasana pergantian tahun, potensi pergerakan IHSG dalam jangka panjang masih menunjukkan pola uptrend, hal ini terkonfirmasi dengan upaya IHSG untuk mencetak rekor All Time High (ATH) yang baru," katanya dalam riset harian.

Sentimen penopang laju IHSG saat ini adalah masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia.

Namun, William mengatakan, dalam jangka pendek peluang koreksi minor masih terbuka. Hal itu bisa investor manfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.

Lebih lanjut, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, investor tetap mesti waspada pada potensi normal pullback pada IHSG di Jumat. Pasalnya, penguatan signifikan IHSG di Kamis (4/1) tidak diikuti ekspansi volume transaksi yang memadai. "Waspadai pivot level di 7.330 pada perdagangan Jumat ini," katanya lewat riset.

Saham-saham bank menjadi salah satu mover utama IHSG di Kamis (4/1), bersamaan dengan saham-saham terkait sektor energi. Katalisnya adalah ekspektasi kenaikan harga komoditas energi di tengah peningkatan kekhawatiran pasokan dan biaya logistik.

"Kondisi ini mungkin tidak berlanjut pada Jumat, seiring dengan koreksi harga komoditas kemarin," ujarnya.

Sentimen positif regional berasal dari kenaikan indeks sektor jasa Cina ke 52,6 pada Desember 2023 dari 51,6 pada November 2023. Kondisi itu sedikit meredam sentimen negatif dari realisasi indeks manufaktur Tiongkok yang kurang memuaskan di Desember 2023.

Valdy menambahkan, para pelaku pasar perlu mewaspadai potensi profit taking pada BBCA, BBRI dan BBTN. Di sisi lain, saham-saham ACES, HMSP dan MYOR dapat diperhatikan.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di level support 7.275, pivot 7.330, dan resisten di 7.400.

Sementara itu, secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova berujar, IHSG sudah menembus ke atas 7.356 dan diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave (iii) menuju Fibonacci projection 161,8 persen dari wave (i) di level 7.422. Bahkan lebih tinggi lagi menuju 7.503.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi