Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menambah suntikan modal dengan tota nilai Rp210 miliar ke anak usaha dalam bidang logistik laut, PT AKR Sea Transport (AST), demi penambahan armada kapal.
Kapal itu akan menjadi alat transportasi bahan kimia dasar dan BBM.
Harapannya, peningkatan jumlah armada dapat mengembangkan aktivitas bisnis logistik supply chain AKR Corporindo.
Per Februari 2024, perseroan telah menambah armadanya dengan dua kapal chemical atau oil tanker.
Yang pertama, AKRA 103, dibeli pada November 2023, sedangkan kapal kedua atau AKRA 105 dibeli pada Februari ini.
Kedua kapal itu akan kian memperkuat armada transportasi perseroan dalam mendistribusikan bahan kimia dasar dan BBM, khususnya ke daerah Indonesia bagian Timur, yang menunjukkan pertumbuhan permintaan.
Sebelumnya, AST telah memiliki 12 kapal dan SPOB, dan kini perseroan memiliki 13 unit kapal dan SPPOB.
"Kami harap penambahan armada kapal ini dapat menjawab kebutuhan prinsipal serta pelanggan industri kimia dan energi di Indonesia yang semakin berkembang," kata Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (29/2).
Selama berdiri sejak 1960, AKR Corporindo telah membangun infrastruktur logistik end to end untuk supply chain, yang mencakup tangki penyimpanan, truk dan kapal, yang menjangkau 17 pelabuhan laut dan sungai di Indonesia.
"Kami akan terus memperkuat infrastruktur logistik yang dimiliki, termasuk solusi IT inovatif yang dapat meningkatkan efisiensi serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan," ujarnya.
Penambahan modal perseroan terbagi menjadi dua, mencakup modal dasar senilai Rp200 miliar dan modal ditempatkan dan modal disetor senilai Rp130 miliar.
Transaksi dilakukan pada 23 Februari 2024.
"Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembelian kapal guna menunjang kegiatan operasional AST," demikian keterangan perseroan dalam keterbukaan informasi.
Setelah transaksi, modal dasar AST berjumlah Rp500 miliar, sementara modal ditempatkan dan disetornya Rp404,90 miliar.
Sekarang susunan pemegang saham AST setelah transaksi meliputi: AKRA dengan 404.899 saham (99,99 persen) dan PT Usaha Era Pratama Nusantara dengan 1 saham (0,01 persen)