Jakarta, FORTUNE - Dua petinggi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) melakukan aksi jual selepas pencatatan saham perdana atau IPO (Initial Public Offering).
Pertama, Komisaris Daya Intiguna Yasa, Darwin Cyril Noerhadi yang melego 52,14 juta unit saham biasa MDIY. Dengan harga penjualan Rp1.735, maka ia mengantongi dana senilai Rp90,47 miliar dari aksi tersebut.
Setelah transaksi penjualan pada 19 Desember 2024 itu, jumlah saham MDIY milik Darwin berkurang dari 573,58 juta dengan hak suara 2,28 persen, menjadi 521,44 juta saham dengan hak suara 2,07 persen.
Selain Darwin, Direktur Utama MDIY, Edwin Cheah Yew Hong juga melakukan hal serupa pada tanggal yang sama. ia menjual 4,53 juta saham biasa MDIY dengan harga yang sama dengan sang komisaris. Transaksi penjualan itu bernilai Rp7,86 miliar.
"Tujuan dari transaksi adalah divestasi untuk meningkatkan partisipasi publik," demikian pernyataan keduanya, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/12).
Kendati demikian, pada hari yang sama, Edwin juga membeli 120.000 unit saham biasa MDIY dengan tujuan investasi melalui kepemilikan saham secara langsung.
Adapun, transaksi pembelian itu terbagi menjadi dua, dengan harga yang berbeda, yakni:
- 60.000 unit saham di harga Rp1.680 (setara dengan Rp100,80 juta).
- 60.000 unit saham di harga Rp1.700 (setara dengan Rp102,00 juta).
Setelah aksi jual dan aksi beli itu, kepemilikan saham MDIY oleh Edwin kini berjumlah 45,46 juta dengan hak suara 0,18 persen, dari sebelumnya 49,87 juta dengan hak suara 0,19 persen.
MDIY sendiri resmi dicatatkan di BEI pada 19 Desember 2024 atau hari yang sama dengan aksi penjualan dari dua petinggi perseroan. Sejak masuk ke bursa, harga MDIY telah menguat 5,62 persen dari harga penawaran awal, yakni Rp1.550.
Pada Jumat pukul 13.41 WIB, saham MDIY menguat 1,71 persen ke harga Rp1.785. Dilansir dari IDX Mobile, volume transaksinya mencapai 12,8 juta saham, dengan nilai transaksi Rp22,9 miliar, serta frekuensi transaksi 3.220 kali.