Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpeluang menguat walau masih terbatas, Rabu (13/11), setelah ditutup naik 0,76 persen kemarin.
Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak di antara level support dan resisten 7.200 sampai dengan 7.330. Tiga saham yang disoroti adalah ADRO, AMRT, dan ESSA.
Khusus ADRO, IPO dari anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menjadi perhatian para pelaku pasar. Yang mana menurut Analis Mirae Asset Sekuritas, Rizkia Darmawan, itu karena ADRO berpeluang mendulang dana dari investor-investor institusi melalui aksi IPO tersebut.
"Baik itu domestik maupun internasional," kata Darma, dikutip Rabu.
Sementara itu, CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG hari ini akan melaju bervariasi cenderung menguat dengan rentang support 7.270/7.215 dan resisten 7.375/7.425.
Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia mengatakan, katalis positif IHSG hari ini berasal dari sedikit meredanya aksi jual investor asing. Ditambah, posisi indeks yang sudah di area jenuh jual. Di sisi lain, masih ada sentimen negatif berupa pelemahan indeks di bursa Wall Street dan berlanjutnya pelemahan harga komoditas.
Daftar saham pilihan CGS International Sekuritas hari ini, meliputi: SRTG, JPFA, PGAS, ADRO, AMRT, dan AMMN.
Sejalan dengan CGS, Phintraco Sekuritas pun memperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan pergerakan di antara support 7.200, pivot 7.330, dan resisten 7.430.
Pelemahan Wall Street dan indeks-indeks di Eropa (12/11) dapat berarti potensi rebound lajutan IHSG pada perdagangan Rabu (13/11). IHSG memasuki area pivot 7.300–7.330 (12/11). "Konfirmasi rebound ke 7.330 jadi konfirmasi minor bullish reversal," kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.
Faktor yang kemungkinan masih membayangi potensi rebound lanjutan IHSG adalah kecenderungan pelemahan nilai tukar Rupiah seiring penguatan USD Index.
Akan tetapi, informasi terbaru mengenai kunjungan Presiden Prabowo ke Tiongkok dan komunikasi via telepon antara Presiden Prabowo dengan Presiden Trump menjaga peluang bahwa Indonesia masih dapat memanfaatkan hubungan bilateral dengan AS dan Tiongkok. Pendekatan ini yang diyakini dapat meredam dampak negatif trade war diantara kedua negara terhadap kinerja ekspor Indonesia.
Terkanan jual di pasar modal Indonesia kemungkinan kembali mereda di perdagangan Rabu (13/11) seiring dengan keyakinan bottoming IHSG di kisaran level 7.200.
Daftar saham yang disoroti Phintraco Sekuritas pada Rabu (13/11) adalah MAIN, HRUM, BIRD, SRTG, dan ESSA.