Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (24/2), seiring gempuran Rusia ke beberapa kota inti di Ukraina. IHSG terkoreksi 1,48 persen ke level 6.817,82; melanjutkan pelemahan pagi tadi (-0,016 persen).
Mengutip data RTI, investor asing melakukan aksi pembelian bersih (net buy) Rp 894,27 miliar hari ini. Adapun sebanyak 49 saham terpantau naik, 492 turun dan 82 lainnya tak berubah atau stagnan.
Hampir semua sektor industri memerah pada hari ini. Dari 11 sektor, hanya dua yang terpantau menguat hingga akhir perdagangan, yakni sektor energi (2,23 persen) dan sektor industri (0,75 persen).
Sementara sebagian besar sektor melemah, berikut rinciannya: sektor transportasi dan logistik (-4,93 persen), sektor finansial (-2,42 persen), sektor consumer cyclical (-2,25 persen), sektor teknologi (-2,13 persen), sektor barang baku (-2,09 persen), sektor properti (-2,07 persen), sektor infrastuktur (-1,69 persen), sektor consumer non-cyclical (-1,37 persen), dan sektor kesehatan (-1,27 persen).
Siapa saja yang menjadi top gainers dan top losers hari ini? Berikut ini kutipan dari riset IPOT:
1. Top Gainers
- ITMG
- UNTR
- GGRM
- HRUM
- IBST
2. Top Losers
- UNIC
- ARTO
- TCPI
- EDGE
- INTP
Minyak dan emas melonjak
Berdasarkan data Investing per pukul 15.58 WIB, hampir seluruh harga komoditas menghijau ketika IHSG tergelincir. Sebelumnya, Pengamat Komoditas Ariston Tjendra telah memprediksi soal meningkatnya kekhawatiran investor jika terjadi terjadi pecah perang antara Rusia dan Ukraina. Kecemasan itu menurutnya akan mendongkrak harga komoditas dan investasi safe haven, seperti emas.
Ariston memperkirakan emas bergerak di rentang US$1.920–US$1.930 per troi ons dengan potensi support di kisaran US$1.890. Seharian ini, emas mengalami kenaikan harga harian 1,95 persen.
Pada 16.12 WIB, harga emas berjangka kontrak April 2022 meningkat 1,84 persen ke level US$1.945,60 per troi ons. Begitu pula dengan emas spot AS yang mengalami kenaikan harga 1,85 persen ke level US$1.943,90 pada 16.14 WIB.
Selain kondisi geopolitik, rilis data ekonomi AS malam ini yang terdiri dari PDB kuartal keempat juga akan memengaruhi laju emas. “Bila data menunjukkan pertumbuhan yang melampaui ekspektasi, ini mungkin bisa menahan penguatan harga emas, karena dolar AS menguat,” jelas Ariston.
Harga harian perak, tembaga, platinum masing-masing juga menguat 2,66 persen; 0,65 persen; dan 2,54 persen. Minyak brent juga melesat 6,03 persen; minyak mentah WTI pun menguat 6,34 persen; gas alam naik 6,53 persen; heating oil juga naik 4,92 persen.