Awal Pekan, IHSG Diprediksi Terkonsolidasi Karena 2 Sentimen

Satu sentimen domestik dan satu lagi global.

Awal Pekan, IHSG Diprediksi Terkonsolidasi Karena 2 Sentimen
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi terkonsolidasi pada Senin (15/1), setelah ditutup naik 0,29 persen ke level 7.241,14 pada akhir pekan lalu.

Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, secara teknikal, walaupun sudah terbentuk golden cross pada Stochastic RSI, IHSG membentuk pola doji start bersamaan dengan pergerakan pada Jumat (12/1) lalu.

"IHSG diperkirakan konsolidasi pada rentang 7.200-7.250," tulis Valdy dalam riset harian.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 7.200, pivot 7.250, dan resisten di 7.300. Saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas pada Senin (15/1), antara lain: ESSA, AKRA, BTPS, ELSA, INCO, dan UNVR.

Dari eksternal, investor menanti sejumlah data ekonomi yang akan rilis. Jerman akan rilis data inflasi yang diperkirakan naik ke level 3.7 persen (YoY) di bulan Desember 2023 dari sebelumnya 3.2 persen (YoY) di November 2023. Masih dari Jerman, ekonomi sentimen diperkirakan naik menjadi 13.9 di Januari dari sebelumnya 12.8 di Desember 2023.

Dari dalam negeri, pada pekan depan akan rilis data neraca perdagangan Indonesia yang diperkirakan kembali surplus walau mengalami penurunan menjadi US$1.92 miliar di Desember 2023 dari sebelumnya di US$2.41 miliar di November 2023. Penurunan surplus NPI sejakan dengan perkiraan penurunan nilai ekspor sebesar -8.1 persen (YoY) di Desember 2023 dari sebelumnya -8.56 persen (YoY) di November 2023.

Lebih lanjut, secara mingguan, IHSG diprediksi relatif fluktuatif di rentang 7.200-7.300 sepanjang pekan ini.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG menguat di rentang support 7.200 dan resisten di 7.310. Pada Jumat pekan lalu, IHSG naik tipis di atas garis SMA-20 dengan candle doji dan diperkirakan bisa menguat pada pekan ini menuju 7.300-7.350, untuk melanjutkan pembentukan wave b dari (iv).

Level support IHSG berada di 7.111, 7.021, dan 6.931. Sementara itu, level resistennya adalah 7.300, 7.422, dan 7.503. Indikator MACD menandakan momentum bearish. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: INDF, KLBF, MEDC, PGAS, dan TLKM.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Inilah Orang Muda Berpengaruh pada Fortune Indonesia 40 Under 40: 2025
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 05 February 2025
GAPEKA 2025 Berlaku, Apa Saja yang Berubah?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 04 February 2025