Awal Pekan Kelabu, IHSG Diprediksi Melemah Dibayangi Inflasi Global

Pelemahan dipicu aksi tunggu investor mencermati suku bunga

Awal Pekan Kelabu, IHSG Diprediksi Melemah Dibayangi Inflasi Global
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (20/6). Hal ini salah satunya disebabkan aksi tunggu investor mencermati arah kebijakan suku bunga Bank Sentral Cina awal pekan ini, sehingga mengakibatkan investor wait and see bertransaksi di pasar saham. 

Pada perdagangan Jumat (IHSG) ditutup melemah di level 6,936.96 (-1.6 persen) merespon aksi jual pada bursa saham secara global di tengah kekhawatiran investor akan terjadninya resesi. Sentimen ini kembali meningkat setelah Swiss dan Inggris ikut menaikkan suku bunga. Dari dalam negeri musim pembagian dividen belum mampu menahan pelemahan.

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper memprediksi, IHSG hari ini bergerak di rentang support 6.879 dan 6.822 dan resisten di level 6.996 dan 7.056.

"Dari dalam negeri, pergerakkan masih akan disertai musim pembagian dividen," kata Dennies dalam risetnya. 

Saham sektor rumah sakit, energi hingga infrastruktur masuk ke dalam daftar rekomendasi yang menarik dicermati pagi ini di antaranya: MIKA, TBIG, MEDC, BIRD, HEAL, TOWR, ERAA, MDLN, ASII, dan WSKT.

Direktur Equator Swarna Investama, Hans Kwee berpendapat senada. Menurutnya, IHSG pekan ini berisiko tertekan oleh sentimen negatif di pasar negara berkembang serta kenaikan suku bunga di sejumlah negara.

Trelebih perang Ukraina-Rusia semakin berdampak pada krisis pangan dan energi global, sehingga memperparah inflasi global. “Pekan ini Bank Indonesia diprediksi meningkatkan suku bunga 25 basis poin. Ini akan sedikit menahan depresiasi rupiah ataupun IHSG,” katanya, dikutip IPOT.

Menurutnya, support IHSG di level 6.802–6.620 dan resisten di rentang 7.000–7.138.

Potensi rebound IHSG hari ini

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova juga melihat IHSG hari ini masih berada di tren penurunan. “Jika hari ini IHSG melemah kembali di bawah 6.884 maka IHSG dapat melanjutkan penurunan menuju Fibonacci retracement 61.8 persen dari wave B di level 6.795,” jelasnya kepada Fortune Indonesia.

Kendati demikian, indeks acuan masih bisa mengalami rebound ke 7.010 sebelum kembali terkoreksi. Adapun, level support IHSG hari ini adalah 6.884, 6.795, dan 6.670. Sementara resistennya 7.010, 7.131, dan 7.258.

Berikut ini sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor hari ini: MDKA, SMGR, TBIG, TINS, dan UNVR.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga memprediksi IHSG hari ini menguat terbatas di kisaran 6.818–7.101. Saham pilihannya, yakni: SIDO, HRUM, dan ICBP.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina