Bali Towerindo (BALI) Raih Kredit Ratusan Miliar dari BMRI

Saham BALI pun menguat hampir 5 persen, Jumat (30/9).

Bali Towerindo (BALI) Raih Kredit Ratusan Miliar dari BMRI
ilustrasi skor kredit (unsplash.com/Kelly Sikkema)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) terima fasilitas kredit Rp425 miliar dari Bank Mandiri untuk melunasi sukuk jatuh tempo.
  • Anak usaha BALI, PT Paramitra Intimega (PIM) juga dapat fasilitas kredit Rp320 miliar dari Bank Mandiri untuk proyek VSAT Bakti.
  • Saham BALI menguat 4,97 persen ke harga Rp845 setelah mendapatkan fasilitas kredit, namun dalam tiga bulan terakhir saham tersebut telah terkoreksi 19,14 persen.

Jakarta, FORTUNE - Emiten menara PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) menerima fasilitas kredit ratusan miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Perusahaan pemilik dan pengelola Bali Tower itu menandatangani perjanjian penambahan fasilitas kredit dengan Bank Mandiri senilai Rp425 miliar, dengan jangka waktu 60 bulan terhitung mulai penarikan pertama kredit.

Kredit term loan 11 itu bertujuan untuk melunasi sukuk jatuh tempo. Agunan kredit tersebut adalah joint collateral dengan seluruh fasilitas eksisting perseroan dan juga klausul cross default.

Adapun, penandatanganan fasilitas kredit itu berlangsung pada Kamis, 26 September 2024. "Pinjaman dana tersebut akan memperkuat kinerja operasional perseroan, berdampak positif untuk kelangsungan usaha perseroan," demikian menurut Wakil Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan BALI, Lily Hidayat dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (30/9).

Anak usaha BALI juga kantongi kredit dari Bank Mandiri

Hampir pada waktu bersamaan, anak usaha BALI, PT Paramitra Intimega (PIM) juga mendapatkan fasilitas kredit term loan 1 dari Bank Mandiri, dengan limit kredit Rp320 miliar. Fasilitas kredit tersebut bertujuan untuk membiayai belanja modal Proyek VSAT (Very Small Aperture Terminal) Bakti. 

VSAT sendiri adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan menawarkan konektivitas stabil dan cepat, khususnya di daerah terpencil dan memiliki infrastruktur minim.

Agunan dari fasilitas kredit itu adalah peralatan VSAT akan dilakukan pengikatan sebesar Rp320 miliar. Ditambah dengan corporate guarantee dan deficit cashflow guarantee dari Bali Towerindo Sentra.

Sejalan dengan kabar tersebut, saham BALI tercatat menguat 4,97 persen ke harga Rp845 pada Senin pukul 15.55 WIB, setelah dibuka di harga Rp815. Rata-rata harga BALI hari ini adalah Rp832,87 per saham, dengan kapitalisasi pasar Rp3.325 triliun. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi BALI hari ini mencapai 378.000 saham, dengan nilai transaksi Rp315 juta, dan frekuensi transaksi 127 kali.

Selama seminggu belakangan ini, harga saham BALI pun telah meningkat 3,05 persen. Begitu pula dalam sebulan terakhir. Namun, sepanjang perdagangan tiga bulan ini, BALI telah terkoreksi 19,14 persen.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga BBM Terbaru per 30 September 2024, Untuk Semua Wilayah
Waspada IHSG Terkoreksi, Dibayangi Sejumlah Sentimen
Daftar Pemegang Saham Tol Transjawa Setelah Divestasi JSMR
Kurs Rupiah ke Dolar Hari Ini, 30 September 2024: Turun 5 Poin
Permata Bank Luncurkan Logo Baru, Ikuti Logo Bangkok Bank
MLPT Ungkap Strategi Dongkrak Layanan Publik Dengan AI