Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Tbk (BBTN) mengumumkan kemitraan dengan PT Manulife Asset Manajemen Indonesia (MAMI). Lewat kerja sama tersebut, Bank BTPN menghadirkan tujuh reksa dana Manulife kepada nasabahnya di tahap awal.
"Kami percaya kerja sama strategis antara Bank BTPN dan MAMI dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat dalam bentuk ketersediaan ragam pilihan investasi yang menarik, khususnya bagi nasabah Bank BTPN," kata Wakil Direktur Utama Bank BTPN, Darmadi Sutanto, Kamis (2/11).
Di sisi MAMI, kemitraan tersebut dapat memperluas jalur pemasaran produk reksa dananya. Itu juga penting bagi Bank BTPN dalam menawarkan produk investsi dengan ragam profil risiko investasi, dari yang konservatif hingga agresif.
"Sebagai langkah awal, kami menghadirkan tujuh reksa dana Manulife yang dapat dijadikan sebagai solusi diversifikasi investasi, baik dari sisi kelas aset, mata uang, dan geografis," kata CEO & Presiden Direktur MAMI, Afifa.
Produk tersebut terdiri dari 1 reksa dana pasar uang dalam denominasi rupiah, 2 reksa dana pendapatan tetap dalam denominasi rupiah, 1 reksa dana pendapatan tetap dalam denominasi dolar AS, 2 reksa dana saham dalam denominasi rupiah, serta 1 reksa dana saham offshore dalam denominasi dolar AS dengan portofolio saham-saham perusahaan Asia berskala global.
Bentuk instrumen investasi
Lebih lanjut, MAMI menyiapkan reksa dana pasar uang Manulife Dana Kas II (MDK II) Kelas A untuk investor yang ingin mempertahankan nilai investasinya dan memiliki likuiditas tinggi. Lebih lanjut, MDK II berinvestasi pada instrumen pasar uang, sehingga menghasilkan kinerja relatif stabil dengan tingkat risiko yang rendah.
Lalu, MAMI dan Bank BTPN pun menawarkan tiga reksa dana pendapatan tetap, yakni Manulife Pendapatan Bulanan II (MPB II). Di dalamnya terdapat instrumen obligasi pemerintah Indonesia dengan durasi pendek, sehingga volatibilitasnya lebih terjaga dan mempunyai fitur pembagian hasil investasi bulanan. Ini lebih ditujukan bagi investor tipe konservatif.
Kemudian ada Manulife Obligasi Negara Indonesia II (MONI II) Kelas A yang berinvestasi di instrumen obligasi pemerintah dengan durasi menengah. Ini untuk investor berprofil risiko moderat.
Kemudian ada Manulife USD Fixed Income (MANUFIX) Kelas A yang fokus berinvestasi pada obligasi pemerintah Indonesia dengan tenor pendek (durasi di bawah tiga tahun) bagi investor bertipe agresif.
Manulife Dana Saham (MDS) berinvestasi di saham-saham paling likuid di bursa saham Indonesia menggunakan indeks LQ45 sebagai acuan. Lalu ada Manulife Saham Andalan (MSA) dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF).