Jakarta, FORTUNE - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) akan membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2023. Nilainya mencapai Rp3,91 per saham.
Secara total, dividen tunai interim 2023 BREN mencapai Rp523,41 miliar. Itu berdasarkan data keuangan per 30 September 2023, yakni:
- Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk: US$84,47 juta.
- Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya: US$491,83 juta.
- Total ekuitas: US$460,29 juta.
Menurut Corporate Secretary Barito Renewables Energy, Merly, total nilai dividen itu tidak disertai oleh efek ekuitas selain saham yang dapat dikonversi menjadi saham.
"Tanggal pembayaran dividen [selambat-lambatnya] jatuh pada 8 Desember 2023," tulis Merly dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/11).
Adapun, berikut ini jadwal lengkap dari pembagian dividen Barito Renewables Energy secara kronologis.
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 November 2023.
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 23 November 2023.
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 24 November 2023.
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 27 November 2023.
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 24 November 2023, tepatnya pukul 16.00 WIB.
Gerak saham BREN
Saham BREN membuka perdagangan Selasa (14/11) di zona hijau. Namun, per pukul 10.20 WIB, BREN tercatat terkoreksi 0,47 persen ke level Rp5.275, lebih dari sejam setelah pengumuman pembagian dividen perseroan. Rata-rata harganya adalah Rp5.361,04.
Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi BREN mencapai 13,8 juta saham. Nilai transaksinya berjumlah Rp74,4 miliar, dengan frekuensi transaksi 6,13 ribu kali.
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BREN sendiri sudah menguat 441,03 persen dari harga IPO. Dalam tiga bulan belakangan, penguatannya sudah sebesar 91,82 persen. Sementara itu, dalam sepekan belakangan ini, saham BREN sudah naik 20,16 persen.
Kapitalisasi saham Barito Renewables Energy sendiri kini sudah menyentuh Rp705,8 triliun. Per Senin (13/11), BREN menduduki posisi ketiga dalam 10 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Anak usaha Barito Pacific itu hanya berada di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
