Baru Semester I, Pengembang PIK 2 Raih Prapenjualan Rp1,1 T

Capaian itu setara 53 persen dari target di 2023.

Baru Semester I, Pengembang PIK 2 Raih Prapenjualan Rp1,1 T
ilustrasi properti (unsplash.com/ Jacques Bopp)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan properti patungan Grup Salim dan Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) meraih prapenjualan senilai Rp1,1 triliun sepanjang semester pertama 2023. Angka itu sudah mencapai 53 persen dari target tahunan perseroan, yakni Rp2,1 triliun.

Sebagian besar prapenjualan itu berasal dari kavling tanah komersial, produk-produk komersial yang meliputi: ruko, rukan-kantor, SOHO, dan gudang. Baru setelahnya disusul oleh segmen residensial atau rumah tapak.

Adapun, secara persentase, Pantai Indah Kapuk Dua membidik pertumbuhan 12 persen pada tahun ini. Itu mengindikasikan optimisme terhadap permintaan di pasar properti, sehingga perseroan yakin dapat merealisasikan target tahunannya hingga akhir 2023.

Pada kuartal kedua 2023 saja, prapenjualan PANI mencapai Rp602 miliar. Angka itu naik 13 persen secara kuartalan, dari Rp543 miliar di kuartal pertama tahun ini.

Strategi jangka panjang PANI

Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma mengatakan, perseroan akan menjalankan strategi usaha yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang, setidaknya 5 tahun sejak saat ini.

Di tahap awal, PANI telah berhasil mengakuisisi lahan sebesar 762 hektare yang terletak di PIK 2 pada 2022. Ia menambahkan, PANI juga akan mendorong agar target prapenjualan tahun ini tercapai 100 persen.

Perseroan juga akan mendorong inovasi demi menciptakan pasar yang optimal di PIK 2, juga meraih profit yang bersifat sustain.

“Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (24/7).

Per Senin pukul 16.13 WIB, saham PANI tercatat melemah 0,29 persen ke harga Rp1.710. Data RTI Business menyebut, volume transaksinya mencapai 4,66 juta, dengan nilai transaksi Rp7,90 miliar dan 2.561 kali frekuensi transaksi.

Adapun, selain Grup Salim, PANI merupakan pengembang properti yang juga didukung oleh Grup Agung Sedayu. Perseroan dulunya bernama PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham, 17 Beraset Besar