BEI: 37 Calon Emiten Siap IPO, Mayoritas Sektor Consumer

Hingga 31 Mei, 24 emiten baru sudah IPO.

BEI: 37 Calon Emiten Siap IPO, Mayoritas Sektor Consumer
Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • 37 calon emiten masih mengantre untuk mencatatkan saham secara perdana di BEI hingga akhir Mei 2024.
  • Mayoritas perusahaan berasal dari sektor consumer non-cyclicals, industri, dan consumer cyclicals.
  • Ada 40 emisi obligasi dan rights issue yang menunggu giliran untuk diterbitkan, dengan total dana terhimpun Rp42,8 triliun.

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan hingga akhir Mei 2024 masih ada 37 calon emiten mengantre untuk mencatatkan saham secara perdana.

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dari total calon emiten itu ada 24 yang merupakan perusahaan dengan aset skala menengah (Rp50 miliar–Rp250 miliar), delapan perusahaan beraset skala besar (di atas Rp250 miliar), dan 5 perusahaan aset skala kecil (di bawah Rp50 miliar). 

Mayoritas perusahaan berasal dari sektor consumer non-cyclicals (24,3 persen), lalu disusul dengan sektor perindustrian (16,2 persen), dan sektor consumer cyclicals (13,5 persen).

Secara mendetail, Nyoman melaporkan sektor-sektor para calon emiten per akhir Mei beserta jumlahnya. 

  • 9 calon emiten dari sektor consumer non-cyclicals.
  • 6 calon emiten dari sektor perindustrian.
  • 5 calon emiten dari sektor consumer cyclicals.
  • 4 calon emiten dari sektor teknologi.
  • 3 calon emiten dari sektor properti dan real estate.
  • 3 calon emiten dari sektor kesehatan.
  • 2 calon emiten dari sektor energi.
  • 2 calon emiten dari sektor basic materials.
  • 1 calon emiten dari sektor transportasi dan logistik.
  • 1 calon emiten dari sektor infrastruktur.
  • 1 calon emiten dari sektor keuangan.

Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar, mengatakan 73 persen calon emiten pada antrean akan masuk ke Papan Pengembangan, kemudian 16 persen ke Papan Utama, dan sisanya ke Papan Akselerasi.

“Namun, hasil akhirnya akan sangat bergantung dari evaluasi final kami,” katanya kepada pers (3/6).

Hingga 31 Mei 2024, telah ada 24 emiten yang melakukan pencatatan di BEI. Total dana yang mereka himpun mencapai Rp3,88 triliun.

Antrean pencatatan obligasi dan aksi rights issue

Selain itu, ada puluhan emiten yang menunggu giliran untuk menerbitkan surat utang.

Per 31 Mei 2024, ada 40 emisi dari 32 penerbit EBUS, yang terbagi ke dalam berbagai sektor. Berikut ini perinciannya:

  • 14 perusahaan dari sektor keuangan.
  • 6 perusahaan dari sektor infrastruktur.
  • 3 perusahaan dari sektor basic materials.
  • 2 perusahaan dari sektor consumer cyclicals.
  • 2 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals.
  • 2 perusahaan dari sektor energi.
  • 1 perusahaan dari sektor perindustrian.
  • 1 perusahaan dari sektor properti dan real estate.
  • 1 perusahaan dari sektor teknologi.

Sejak awal tahun hingga 31 Mei, 28 penerbit EBUS telah menerbitkan 41 emisi dengan total dana terhimpun Rp42,8 triliun.

Sementara itu, BEI juga mencatatkan telah ada 10 emiten yang menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp30,71 triliun pada periode serupa.

Saat ini, ada 24 emiten lagi yang mengantre untuk melakukan rights issue, dengan perincian sebagai berikut:

  • 8 emiten dari sektor consumer cyclicals.
  • 5 emiten dari sektor keuangan.
  • 4 emiten dari sektor consumer non-cyclicals.
  • 4 emiten dari sektor energi.
  • 1 emiten dari sektor basic materials.
  • 1 emiten dari sektor infrastruktur.
  • 1 emiten dari sektor transportasi dan logistik.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024