BI Tahan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Konsolidasi

Pasar belum merespons kebijakan suku bunga BI.

BI Tahan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) ditutup melemah 0,58 persen ke harga 7.200,64 pada Rabu (17/1) sore. Hari ini, bagaimana proyeksi laju IHSG?

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, IHSG relatif akan terkonsolidasi sebab harga komoditas bergejolak. Selain itu, rilis data ekonomi terkait suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) kemarin juga jadi sentimen di pasar.

Selain itu, ada pula sentimen dari musim rilis kinerja tahunan emiten pasar modal dalam waktu dekat.

Dalam jangka menengah hingga panjang, William memproyeksi IHSG masih bisa menguat. Ia memprediksi IHSG melaju pada kisaran support 7.123 dan resisten di 7.272. Saham-saham pilihannya terdiri dari UNVR, HMSP, JSMR, TLKM, BBCA, TBIG, PWON, KLBF, dan ASII.

Jika ada potensi koreksi, maka investor dapat memanfaatkannya untuk mengakumulasi pembelian.

"Dengan target investasi menengah-panjang mengingat kondisi ekonomi yang masih tampak stabil," katanya dalam riset harian.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG bergerak masuk ke area konsolidasi pada kisaran 7.200. Secara teknikal, terdapat lower shadow panjang yang diikuti oleh peningkatan volume transaksi pada Rabu (17/1). Itu sinyal kuat dari mulai adanya kecenderungan bargain hunting.

Pasar belum sepenuhnya merespons keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan pada 6 persen (17/1). BI menyampaikan kebijakan suku bunga saat ini masih berfokus pada stabilitas ekonomi dan mengelola aliran dana asing guna menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Pernyataan itu menjadi petunjuk mengenai belum adanya timeframe pemangkasan suku bunga BI pada 2024.

Dari sisi global, pelaku pasar mengamati data pengangguran AS yang akan dirilis pada Kamis (18/1). Itu indikator penting mengenai arah kebijakan suku bunga Fed yang akan diumumkan pada akhir Januari (31/1). Di Eropa, Gubernur ECB, Christine Lagarde, akan memberikan pidato hari ini (18/1). 

Beberapa saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, antara lain MDKA, BANK, CPIN, ICBP, RAJA, dan IMAS.

Sebelumnya, pihak HSBC memproyeksikan BI berpotensi melakukan pemangkasan besar pada 2024, yakni mencapai 100 basis poin sepanjang tahun.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi