Jakarta, FORTUNE - Emiten tepung Keluarga Widjadja, PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) atau Grup Cerestar akan fokus meningkatkan kapasitas produksi menjadi 600 MT per hari di fasilitas produksi Gresik. Operasional komersial diprediksi berlangsung pada kuartal-I 2024.
Untuk saat ini, utilisasi kapasitas produksi perseroan telah hampir mencapai 90 persen. Dus, total kapasitas produksi setelah ekspansi tersebut akan menjadi 2.200 MT per hari.
Ekspansi kapasitas ini merupakan yang ketiga kali. Yang pertama adalah penambahan lini produksi sebesar 500 MT per hari pada 2016, sedangkan yang kedua ekspansi kapasitas 600 MT per hari pada 2020.
Adapun, perseroan melakukan ekspansi untuk mengimbangi kenaikan permintaan tepung terigu dewasa ini. Konsumsi per kapita tepung di Indonesia yang masih kecil dibandingkan negara Asia Tenggara juga menunjukkan ruang pertumbuhan permintaan terigu ke depannya.
Data APTINDO menunjukkan, konsumsi terigu Indonesia diprediksi mencapai 6,7 juta ton pada 2022 atau rata-rata 500.000 ton per bulan, naik 10 persen daripada 2021. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) pun memperkirakan konsumsi terigu di Indonesia pada 2020/2021 naik jadi 32 kg per kapita atau meningkat 1 kg dibandingkan periode sebelumnya.
Konsumsi terigu Indonesia sendiri terdiri dari dua kategori, yakni UMKM dan rumah tangga, serta industri besar. Data Kementerian Perdagangan pada Desember 2022 menyebut, UMKM dan rumah tangga mencatatkan porsi terbesar (71 persen) dari total konsumsi.
Ruang untuk bertumbuh di segmen UMKM dan bisnis pakan ternak
Untuk itu, selain segmen industri, Cerestar Indonesia hendak membidik segmen UMKM sebagai ruang bertumbuh. Khususnya dari segi pangsa pasar, yang saat ini masih belum sepenuhnya terlayani produsen terigu lainnya. Perseroan sudah melayani lebih dari 4.000 unit UMKM sebagai konsumen dan berpotensi terus bertambah. Pangsa pasar TRGU mencapai sekitar 13,09 persen per 2022.
“Kami mengerti pentingnya peran tepung terigu bagi UKM yang bergerak di bidang konsumsi, oleh karena itu TRGU akan memasarkan lebih banyak produk untuk segmen tersebut yang membuat Perusahaan terus menambah kapasitas produksi,” kata Direktur Utama TRGU, Indra Irawan dalam keterangannya kepada Fortune Indonesia.
Selain terigu, Cerestar Indonesia pun memproses olahan hasil sampingan gandum dari hasil produksi, lalu menjadikannya bahan baku pakan ternak. Perseroan yakin potensi hasil bisnis itu bisa mencapai 3 kali lipat di masa depan.
Guna mengembangkan sayap bisnis itu, TRGU menyiapkan infrastruktur meliputi: produksi dan distribusi bahan baku pakan ternak. Itu juga termasuk pergudangan, pengemasan, dan lain-lain. Gudang mereka diperkirakan akan beroperasi di kuartal-III 2023.