Binance AS Digugat SEC, US$1,43 M Dana Ditarik Keluar

Investor ramai tarik dana sejak SEC gugat Binance.

Binance AS Digugat SEC, US$1,43 M Dana Ditarik Keluar
Ilustrasi Binance. Shutterstock/askarim
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Binance AS digugat SEC (Securities and Exchange Commission/Komisi Sekuritas dan Perdagangan) lagi. Buntutnya, ada sekitar US$1,43 miliar dana ditarik keluar dari Binance dan afiliasinya.

Melansir Reuters, data itu dilaporkan oleh firma data, Nansen pada Selasa (6/6) waktu Amerika Serikat (AS) atau Rabu (7/6) dini hari WIB. Itu sehari setelah SEC melayangkan gugatan.

Secara detail, sekitar US$1,34 miliar adalah arus dana keluar dari token kripto di blockchain Ethereum. Sementara itu, afiliasi Binance, yakni Binance.US mencatatkan arus keluar bersih senilai US$70,8 juta.

“Sudah 24 jam sejak SEC menggugat Binance. Penggunanya telah menarik lebih dari US$3 miliar di berbagai chain sejak itu, sehingga menghasilkan netflow negatif US$1,43 miliar,” tulis Nansen dalam cuitan Twitter, dikutip Rabu siang.

Lebih lanjut, Nansen menilai, netflow negatif (alias jumlah dari dana yang disimpan ke Binance dan yang sudah ditarik) berarti pengguna Binance sudah mengambil dana lebih dari yang mereka setorkan sebelumnya.

Kronologi Binance AS digugat SEC pada Juni 2023

Ilustrasi Binance Coin. Shutterstock/David Sandron.

SEC menggugat Binance; sang CEO, Changpeng Zhao; dan Binance.US dengan tuduhan ‘situs web penipuan’ yang bertujuan menghindari regulasi AS. Dalam 13 gugatan, SEC menyebut Binance menggelembungkan volume perdagangan, mengalihkan dana pelanggan, gagal membatasi aktivitas perdagangan pelanggan AS pada platform, dan menyesatkan investor ihwal kontrol pengawasan pasarnya. Itu salah satu tindakan terkeras dari SEC terhadap bursa perdagangan kripto tersebut pada tahun ini.

“Kami menggugat entitas Zhao dan Binance terlibat dalam jaringan penipuan yang luas, konflik kepentingan, kurangnya keterbukaan, dan penghindaran hukum yang diperhitungkan,” ujar Ketua SEC, Gary Gensler dalam keterangan resmi di situs web SEC.

Menanggapi itu, pihak Binance mengakui sudah bekerja sama dalam penyelidikan SEC. Mereka mengeklaim sudah kooperatif dalam menjawab pertanyaan dan terlibat dalam upaya penyelesaian masalah. “Kami bermaksud mempertahankan platform kami dengan penuh semangat,” kata Binance dalam unggahan di blog.

Pada Maret 2023, Binance juga menghadapi masalah hukum serupa. Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) menggugat Binance dengan tudingan operasional dari perdagangan ilegal dan program kepatuhan yang semu. Saat itu, Zhao selaku CEO Binance menyebut klaim CFTC sebagai “deklamasi fakta yang tak lengkap”.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya