Bisakah Eks-Manajemen GOTO Pertahankan Saham Seri B GOTO?

Patrick Walujo diusulkan sebagai calon pemegang saham Seri B

Bisakah Eks-Manajemen GOTO Pertahankan Saham Seri B GOTO?
Ilustrasi GoTo. (ShutterStock/Poetra.RH)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Manajemen lama GOTO masih bisa mempertahankan kepemilikan saham Seri B, meskipun tidak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi GOTO.
  • Jangka waktu berakhirnya SDHSM saat ini adalah 7 tahun 9 bulan dari tanggal RUPSLB, yang akan berakhir pada Maret 2023.
  • Komposisi kepemilikan saham Seri B GOTO oleh manajemen lama per 29 Februari 2024.

Jakarta, FORTUNE - Bagaimana nasib kepemilikan saham Seri B atau saham dengan hak suara multipel (SDHSM) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) setelah seluruh anggota manajemen lamanya undur diri?

Apakah sebagai mantan komisaris dan direksi, Andre Soelistyo, William Tanuwijaya, dan Melissa Siska Juminto masih bisa mempertahankan kepemilikan atas saham Seri B GOTO? Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada GOTO terkait hal itu.

"Mereka tetap dapat mempertahankan kepemilikan saham Seri B walau tak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi GOTO," demikian keterangan manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (27/5).

Berdasarkan pernyataan perseroan pada Pemanggilan RUPS, jangka waktu berakhirnya SDHSM (periode sunset) saat ini adalah 7 tahun 9 bulan dari tanggal RUPSLB.

"Yang mana akan berakhir pada Maret 2023, sesuai dengan Pasal 5 POJKO Nomor 22/2021," begitu lanjutan keterangan dari GOTO.

Adapun, berikut ini komposisi kepemilikan saham Seri B GOTO oleh manajemen lama GOTO, per 29 Februari 2024.

Andre Soelistyo

  • Jumlah saham: 6,73 miliar.
  • Persentase kepemilikan: 0,56 persen.
  • Persen hak suara: 7,6 persen.

Kevin Bryan Aluwi

  • Jumlah saham: 3,27 miliar.
  • Persentase kepemilikan: 0,27 persen.
  • Persen hak suara: 3,69 persen.

Melissa Siska Juminto

  • Jumlah saham: 1,08 miliar.
  • Persentase kepemilikan: 0,09 persen.
  • Persen hak suara: 1,23 persen.

William Tanuwijaya

  • Jumlah saham: 12,58 miliar.
  • Persentase kepemilikan: 1,05 persen.
  • Persen hak suara: 14,21 persen. 

Usul menjadikan Patrick Walujo calon pemegang saham Seri B

Pada sisi lain, pada RUPSLB GOTO yang digelar 30 Juni 2023, pemegang saham independen telah menyetujui penunjukan tiga direksi GOTO yang bisa menjadi pemegang saham Seri B GOTO, berdasarkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis atau usaha perseroan serta mengangtongi izin pemegang saham independen.

Salah satunya, Sugito Walujo atau Patrick Walujo.

Patrick yang saat ini merupakan Direktur Utama GOTO dinilai berkontribusi besar terhadap perkembangan perseroan, di antaranya: meraih target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023; meluncurkan aplikasi GoPay pada 2023; melakukan kemitraan strategis dengan TikTok di unit bisnis e-commerce; dan menjalin kerja sama dengan ComfortDelGro, perusahaan taksi ternama di Singapura, guna memastikan pengguna Gojek di sana memperoleh kendaraan lebih cepat.

"Penunjukan Sugito Walujo sebagai pemegang saham Seri B sejalan dengan harapan para pemegang saham lainnya, dan hal ini menekankan pentingnya mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pihak untuk dapat mendorong pertumbuhan operasional perseroan yang berkelanjutan di masa depan," jelas GOTO.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil