Bisakah IHSG Tembus 8.000 di 2025?

Apa saja sektor dan saham pilihan di 2025?

Bisakah IHSG Tembus 8.000 di 2025?
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Peluang IHSG melampaui 8.000 terbuka dengan proyeksi 8.356 pada 2025.
  • Sektor pilihan Panin Sekuritas: perbankan, consumer goods, kesehatan, dan peternakan.
  • Investor perlu waspada terhadap harga bahan baku dan tekanan regulasi pemerintah.

Jakarta, FORTUNE - Seberapa besar peluang Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menembus level 8.000 pada 2025? Lalu, apa saja katalis positif dan faktor risikonya?

Peluang IHSG melampaui 8.000 terbuka. Itu tergambar dalam proyeksi IHSG 2025 Tim Riset Panin Sekuritas terbaru, yakni 8.356, jika mengacu pada skenario dasar. Target itu mengindikasikan rata-rata valuasi relatif 17,0 kali.

Di sisi lain, pada skenario bear dan bull, proyeksi IHSG masing-masing berada di level 7.155 dan 8.769 dengan rerata valuasi relatif secara berurutan: 13,3 kali dan 17,8 kali.

Adapun, perkiraan itu lebih tinggi daripada proyeksi IHSG hingga akhir 2024, yang meliputi: 6.762 (bear), 7.735 (base), dan 8.101 (bull).

Lalu, apa saja sektor pilihan Panin Sekuritas pada 2025? Ada empat, yakni: perbankan, consumer goods, kesehatan, dan peternakan. 

Perbankan disoroti karena suku bunga dasar kredit yang dinilai cukup atraktif, serta biaya bunga terjaga dan likuiditas kuat. Selain itu, ekspansi digital dengan model bisnis omni-channel dinilai akan mendongrak inklusi finansial, pendalaman pasar, serta produktivitas perbankan.

Kemudian, sektor consumer goods dinilai baik karena faktor-faktor sseperti inflasi lebih stabil dan terkendali, pilkada serentak 2024, program BLT lanjutan, dan program makan bergizi gratis.

Namun, investor mesti mewaspadai terkait harga bahan baku. "Bahan baku yang tinggi [harganya] dapat memicu para produsen menaikkan harga jual atau melakukan gramasi yang tentu mempengaruhi permintaan dari masyarakat," jelas tim Panin Sekuritas.

Selain itu, risiko lain juga akan datang dari tekanan regulasi dari pemerintah, khususnya pemberlakuan cukai minuman berpemanis. ditambah dengan persaingan ketat emiten-emiten dengan pemain lokal.

Sektor kesehatan akan didukung oleh beragam sentimen, di antaranya: rasio dokter Indonesia yang lebih rendah dibandingkan negara lain, stabilnya trafik pasien dan intentsitas seiring dengan center of excellence yang memadai, serta skema baru dari CoB yang akan meningkatkan margin rumah sakit yang melayani peserta JKN (khususnya dari kategori Kelas-1).

Terakhir, sektor peternakan akan diuntungkan oleh sentimen berupa potensi stabilitas harga broiler dan DOC di pasar, seiring dengan penurunan GPS (grand parent stock) kuota impor dan pemusnahan sukarela.

Daftar saham pilihan Panin Sekuritas pada 2025 dari sektor-sektor tersebut, yakni: BBCA, BMRI, BBNI, ISAT, BIRD, MDKA, MYOR, ICBP, JPFA, dan HEAL.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Viral Pertamax Diduga Sebabkan Kerusakan Mesin, Pertamina Minta Maaf
Prabowo Ingin Memastikan Danantara Sesuai Aturan yang Berlaku
MR. DIY Indonesia IPO Desember, Harga Rp1.650–Rp1.870
Nike dan Adidas Kehilangan Dominasi di Sepatu Lari
Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Juta
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 25 November 2024