Jakarta, FORTUNE - Seberapa besar peluang Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menembus level 8.000 pada 2025? Lalu, apa saja katalis positif dan faktor risikonya?
Peluang IHSG melampaui 8.000 terbuka. Itu tergambar dalam proyeksi IHSG 2025 Tim Riset Panin Sekuritas terbaru, yakni 8.356, jika mengacu pada skenario dasar. Target itu mengindikasikan rata-rata valuasi relatif 17,0 kali.
Di sisi lain, pada skenario bear dan bull, proyeksi IHSG masing-masing berada di level 7.155 dan 8.769 dengan rerata valuasi relatif secara berurutan: 13,3 kali dan 17,8 kali.
Adapun, perkiraan itu lebih tinggi daripada proyeksi IHSG hingga akhir 2024, yang meliputi: 6.762 (bear), 7.735 (base), dan 8.101 (bull).
Lalu, apa saja sektor pilihan Panin Sekuritas pada 2025? Ada empat, yakni: perbankan, consumer goods, kesehatan, dan peternakan.
Perbankan disoroti karena suku bunga dasar kredit yang dinilai cukup atraktif, serta biaya bunga terjaga dan likuiditas kuat. Selain itu, ekspansi digital dengan model bisnis omni-channel dinilai akan mendongrak inklusi finansial, pendalaman pasar, serta produktivitas perbankan.
Kemudian, sektor consumer goods dinilai baik karena faktor-faktor sseperti inflasi lebih stabil dan terkendali, pilkada serentak 2024, program BLT lanjutan, dan program makan bergizi gratis.
Namun, investor mesti mewaspadai terkait harga bahan baku. "Bahan baku yang tinggi [harganya] dapat memicu para produsen menaikkan harga jual atau melakukan gramasi yang tentu mempengaruhi permintaan dari masyarakat," jelas tim Panin Sekuritas.
Selain itu, risiko lain juga akan datang dari tekanan regulasi dari pemerintah, khususnya pemberlakuan cukai minuman berpemanis. ditambah dengan persaingan ketat emiten-emiten dengan pemain lokal.
Sektor kesehatan akan didukung oleh beragam sentimen, di antaranya: rasio dokter Indonesia yang lebih rendah dibandingkan negara lain, stabilnya trafik pasien dan intentsitas seiring dengan center of excellence yang memadai, serta skema baru dari CoB yang akan meningkatkan margin rumah sakit yang melayani peserta JKN (khususnya dari kategori Kelas-1).
Terakhir, sektor peternakan akan diuntungkan oleh sentimen berupa potensi stabilitas harga broiler dan DOC di pasar, seiring dengan penurunan GPS (grand parent stock) kuota impor dan pemusnahan sukarela.
Daftar saham pilihan Panin Sekuritas pada 2025 dari sektor-sektor tersebut, yakni: BBCA, BMRI, BBNI, ISAT, BIRD, MDKA, MYOR, ICBP, JPFA, dan HEAL.