BOBA Resmi Tercatat di Bursa, Harga Debut Saham Naik 25%

Klien BOBA, antara lain: Kokumi, KFC, McD, dan XiBoBa.

BOBA Resmi Tercatat di Bursa, Harga Debut Saham Naik 25%
Manajemen PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Formosa Ingredient Factory (BOBA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Senin (1/11). Di hari pertama sebagai perusahaan publik, harga saham BOBA menguat 25 persen dari harga awal IPO (Initial Public Offering).

Melansir keterangan resmi, BOBA menerbitkan 140 juta saham baru bernilai nominal Rp50 per lembar, serta harga pelaksanaan Rp280 per saham. Oleh karena itu, perseroan berpeluang mendulang Rp39,2 miliar. Penjamin Pelaksana Emisi IPO perseroan adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.

Saham Menguat Saat Debut

Dalam situs resmi BEI, dapat terlihat saham BOBA melonjak ke level Rp350 pada Senin pagi atau naik Rp70 dari harga penawaran yang ditentukan oleh perusahaan.

Meski sempat menurun beberapa kali, saham BOBA relatif stabil di level Rp330-Rp350 sejak Senin pagi hingga Senin pukul 12.08 WIB.

Penggunaan Dana IPO BOBA

Mengacu pada keterangan manajemen, dana IPO—yang telah dikurangi biaya emisi—akan dimanfaatkan sebagai modal kerja. Perseroan akan membeli bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional, dan biaya pemasaran.

“(Langkah itu) bertujuan memperluas jaringan pemasaran dengan pendistribusian ke daerah-daerah lain, serta promosi-promosi yang dilakukan ke daerah lain demi mendukung pertumbuhan perseroan ke depannya,” jelas manajemen dalam keterangan tertulisnya.

Bos BOBA Optimistis dengan Prospek Bisnis

Berdasarkan data bookbuilding yang BOBA gelar sejak 5 hingga 11 Oktober 2021 dari laman e-IPO, ada oversubscribed pesanan saham 2,63 kali dari jumlah penawaran. Itu setara dengan 5,25 kali dari porsi pooling.

Tak ayal, Direktur Utama BOBA, Yunita Sugiarto pun optimistis terhadap prospek bisnis perseroan. Apalagi, industri makanan dan minuman berpotensi terus tumbuh. “Dengan dukungan permintaan konsumsi masyarakat kelas menengah sebagai katalis positif bagi penjualan produk dari perseroan di masa mendatang,” ujarnya.

Penjualan BOBA Tumbuh 203%

BOBA memiliki deretan klien terkemuka dengan jaringan bisnis yang luas seperti XiBoBa, Family Mart, Kokumi, Gulu-Gulu, Kopi Kenangan, Haus, Kopi Soe, Kopi Lain Hati, KFC, Hoka-Hoka Bento, Excelso, Alfa X, Indomaret Point, dan Mcd.

Dengan barisan pelanggan itu, perseroan sukses membukukan pertumbuhan penjualan 203 persen secara CAGR pada 2017 hingga 2020.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

8 Rekomendasi Hampers Mewah untuk Natal dan Tahun Baru 2025
Hartadinata Borong US$88,03 juta Emas Grup Bakrie, Ini Alasannya
J&T Express Prediksi Tren Logistik 2025: Dinamis dan Menantang
SGER Raih Kontrak Ekspor Batu Bara, Nilainya hingga US$10,9 Juta
Raksasa Komoditas Cargill Dikabarkan Bakal PHK 8.000 Pekerja
1 Barel Berapa Liter? Ini Dia Cara Menghitungnya