Chandra Asri: Prospek Kinerja, Akuisisi, dan Rencana IPO CDI

Anak usaha TPIA tengah bersiap melakukan IPO.

Chandra Asri: Prospek Kinerja, Akuisisi, dan Rencana IPO CDI
Pabrik Pt Chandra asri tbk (TPIA)/Dok. Chandra asri
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) anak usaha Prajogo Pangestu akan melakukan IPO untuk PT Chandra Daya Investasi (CDI) yang bergerak di bidang infrastruktur.
  • Saham TPIA menguat 5,26 persen dan ditutup naik 0,88 persen, rencana IPO CDI terkait akuisisi kapal angkut dan target memiliki 13-15 kapal pada 2025.
  • TPIA juga menguraikan perincian pinjaman sindikasi senilai US$1 miliar melalui perusahaan patungan dengan Glencore Plc, Aster Chemicals & Energy untuk mendanai investasi lebih lanjut setelah mengakuisisi SECP.

Jakarta, FORTUNE - Anak usaha Emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dikabarkan akan melakukan IPO (Initial Public Offering).

Entitas anak itu adalah PT Chandra Daya Investasi (CDI), yang bergerak di bidang infrastruktur. "TPIA sedang menyiapkan IPO Chandra Daya Investasi untuk mengumpulkan modal bagi usaha baru dan meningkatkan fleksibilitas keuangan," kata Institutional Equity Ciptadana Sekuritas Asia, Yehezkiel Christian dalam risetnya, dikutip Rabu (5/2).

Saham TPIA sempat menguat 5,26 persen ke Rp9.000 pada perdagangan Rabu, dari harga penutupan Rp8.550 pada Selasa (4/2) sore. Per akhir perdagangan Rabu, TPIA ditutup naik 0,88 persen di harga Rp8.625.

Sebelumnya, manajemen TPIA sempat ditanyai tentang rencana IPO CDI. Saat itu, perseroan akan mengakuisisi kapal angkut untuk CDI. Targetnya, CDI bakal mempunyai sekitar 13–15 kapal pada 2025. 

Menurut Direktur TPIA, Edi Riva'i, penambahan pembelian kapal itu akan membantu memenuhi kebutuhan internal dan eksternal dalam hal penyimpanan nafta hingga gas. TPIA pun menyokong akuisisi lanjutan CDI di segmen solusi dukungan logistik dan perusahaan layanan transportasi darat.

Namun, Edi tidak menanggapi perkembangan internal mengenai rencana IPO CDI, termasuk ukuran aksi korporasi tersebut. "Kapitalisasi pasar CDI ada pelabuhan, kapal, infrastruktur listrik, air, itu sudah kebayang ukurannya sangat signifikan," katanya dalam paparan publik pada Oktober 2024.

Proyeksi pertumbuhan kinerja

Di samping rencana aksi korporasi CDI, TPIA baru saja menguraikan perincian pinjaman sindikasi senilai US$1 miliar melalui perusahaan patungan dengan Glencore Plc, Aster Chemicals & Energy.

Dikutip dari Bloomberg, pinjaman itu akan diatur oleh DBS Bank Ltd. dan Oversea-Chinese Banking Corp. Tenor rata-ratanya adalah 6,3 tahun. Aster Chemicals & Energy akan menjadi peminjam utama.

Pinjaman tersebut dimaksudkan untuk mendanani investasi lebih lanjut setelah TPIA mengakuisisi Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP). Langkah strategis itu diharapkan bisa menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan bagi TPIA.

"Dengan CAPGC diproyeksikan memberikan kontribusi hingga US$8 miliar per tahun, yang berpotensi meningkatkan pendapatan TPIA lima kali lipat antara 2024 dan 2026," demikian catatan Christian dalam risetnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Inilah Orang Muda Berpengaruh pada Fortune Indonesia 40 Under 40: 2025
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 05 February 2025
GAPEKA 2025 Berlaku, Apa Saja yang Berubah?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 04 February 2025