Jakarta, FORTUNE - PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 15–20 persen pada 2024, seiring dengan rencana ekspansi kapasitas operasional yang disokong oleh dana hasil Initial Public Offering (IPO).
Adapun, melalui IPO, perseroan menawarkan 680,00 juta saham baru yang bernilai nominal Rp25 per saham melalui IPO. Dengan harga penawaran final Rp105 per saham, maka perseroan menghimpun dana berjumlah Rp71,40 miliar.
Menurut Direktur Utama Cipta Perdana Lancar, Hamim, sekitar 54,39 persen dana akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis, yang berupa 92 peralatan moulding (pengecoran atau pencetakan). Misalnya: Jig Inspection, Bracket Master, Plate, Holder Handle, Equalizer, Lever Comp, Spring Pad, Retainer, Deflector, dan berbagai macam jenis onderdil lainnya.
“Langkah ini guna mendukung pengembangan produk baru perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan permintaan dari pelanggan,” katanya di gedung BEI, Jumat.
Lebih lanjut, sisa dana IPO akan perseroan pakai sebagai modal kerja, yakni untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, termasuk pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi.
Selain itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan perseroan gunakan sepenuhnya sebagai modal kerja, demi membiayai kebutuhan operasional sehari-hari seperti pembelian material dan sub-material untuk kebutuhan produksi.
Hamim meyakini kinerja perseroan akan bertumbuh sejalan dengan adanya penambahan jumlah mesin operasional.
Adapun, saham PART meroket 28,57 persen ke harga Rp135 pada hari perdana perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/7).
Pada sesi pembukaan pagi tadi, saham PART dibuka di harga Rp138, meningkat 31,43 persen dari harga penawaran final IPO. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp367,2 miliar pada Jumat siang.
Dalam proses IPO, PART menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta PT KB Valbury Sekurtas dan PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai Penjamin Emisi Efek. Perseroan sudah merampungkan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 14–24 Juni 2024 dan penawaran umum pada 1–3 Juli 2024.
Profil singkat PT Cipta Perdana Lancar Tbk
Berawal dari usaha produsen komponen otomotif skala kecil milik Bapak Hamim sejak 2007, PART kini bergerak di industri komponen otomotif. Perseroan mengantongi status badan hukum pada 2009, dengan bisnis utama sebagai perusahaan manufaktur dengan fokus pada stamping dan assembling parts.
Sejak awal, fokus utama perseroan adalah produksi sparepart otomotif, yang kemudian berkembang dengan memperoleh sertifikasi ISO 9001 pada 2011 dan menjadi binaan
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), yayasan yang berfokus pada pembinaan UMKM.
Seiring terus berkembangnya bisnis, Pada tahun 2016 Perseroan mengambil langkah signifikan dengan menjadi pemasok tingkat ke-2 dalam segmen kendaraan roda empat.
Kemudian, pada 2018, perseroan memperluas jangkauannya dengan menjadi pemasok tingkat ke-1 untuk Panasonic dan PT Mesin Isuzu Indonesia. Langkah ekspansi itu berlanjut pada tahun 2020 dengan akuisisi PT Usbersa Mitra Logam, sehingga memungkinkan perluasan pabrik dan peningkatan kapasitas produksi.
Puncak ekspansi terjadi pada tahun 2022 dengan pembangunan pabrik dan kantor utama baru seluas 23.603 m2. Mengantisipasi permintaan yang terus meningkat, perseroan melanjutkan investasinya pada tahun 2023 dengan pembelian empat mesin stamping baru untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.