Daftar Notasi Khusus Saham BEI Januari, Plus Arti dan Contohnya

Ini daftar notasi khusus saham BEI per Januari 2023.

Daftar Notasi Khusus Saham BEI Januari, Plus Arti dan Contohnya
ilustrasi grafik pasar saham (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan fitur notasi khusus bagi emiten-emiten dalam kondisi tertentu. Lantas, apa saja daftar notasi khusus BEI per Januari beserta artinya?

Adapun, fitur notasi khusus ini berbentuk huruf yang mempunyai arti berbeda-beda, tergantung pada kondisi tiap emiten yang mendapat simbol itu dari BEI. Itu berfungsi sebagai petunjuk bagi para investor, agar tahu mana emiten yang memiliki kondisi khusus–seperti sedang bermasalah atau mempunyai struktur kepemilikan saham berbeda.

Itu bukan hal baru, sebab sudah berlaku sejak Desember 2018. Tapi, notasi khususnya kian bertambah seiring berjalannya waktu.

Sejumlah emiten dengan notasi khusus, antara lain: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI). Mengacu pada RTI Business, Senin (9/1), notasi khusus pada GIAA ada dua, yakni huruf E dan X. Sementara itu GOTO dan BELI masing-masing bernotasi K dan I.

Apa arti dari masing-masing notasi khusus di BEI itu? Ada berapa notasi khusus per Januari 2023? Berikut ulasan informasi yang dilansir dari situs web BEI.

Daftar notasi khusus BEI per Januari serta artinya

Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia

Per 6 Januari 2023, ada 17 notasi khusus di BEI. Artinya berbeda-beda. Apa sajakah itu? Ini daftar notasi khusus BEI per Januari beserta artinya, sesuai dengan urutan huruf abjad.

  • Notasi A (A): Adanya opini tak wajar atau adverse dari akuntan publik.
  • Notasi B (B): Adanya permohonan pernyataan kebangkrutan atau pailit, permohonan pembatalan perdamaian, atau berada dalam kondisi pailit. Contoh: PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ).
  • Notasi C (C): Kejadian perkara hukum terhadap perusahaan tercatat, entitas anaknya, dan/atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang berdampak material.
  • Notasi D (D): adanya opini “tak menyatakan pendapat atau disclaimer” dari akuntan publik. Contoh: PT Oix Capital Tbk (OCAP).
  • Notasi E (E): Laporan keuangan terakhir menunjukkan status ekuitas negatif. Seperti pada Garuda Indonesia.
  • Notasi F (F): Ada sanksi administratif dan/atau perintah tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikenakan terhadap perseroan, akibat pelanggaran ringan atas peraturan di bidang pasar modal.
  • Notasi G (G): Sanksi administratif/perintah tertulis dari OJK dikenakan terhadap perseroan karena pelanggaran level sedang.
  • Notasi I (I): Perseroan yang tak menerapkan saham dengan hak suara multipel (multiple voting shares) dan tercatat di papan Ekonomi Baru. Contoh: Blibli.
  • Notasi K (K): Perseroan yang menerapkan saham dengan hak suara multipel dan tercatat di papan Ekonomi Baru. Contoh: GoTo.
  • Notasi L (L): Perseroan belum menyampaikan laporan keuangan. Contoh: PT Sentul City Tbk (BKSL).
  • Notasi M (M): Adanya pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
  • Notasi N (N): Perseroan menerapkan saham dengan hak suara multipel dan tercatat di papan Utama atau papan Pengembangan.
  • Notasi Q (Q): Pembatasan kegiatan usaha perseroan atau entitas anak oleh regulator.
  • Notasi S (S): Laporan keuangan terakhir menunjukkan tak ada pendapatan usaha.
  • Notasi V (V): Sanksi administratif/perintah tertulis dari OJK yang dikenakan terhadap perseroan akibat pelanggaran berat atas peraturan di bidang pasar modal.
  • Notasi X (X): Perseroan memenuhi kriteria Efek Bersifat Ekuitas dalam Pemantauan Khusus. Misal: PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK).
  • Notasi Y (Y): Perseroan belum menggelar RUPST hingga enam bulan setelah tahun buku selesai. Misal: PT Modern Internasional Tbk (MDRN).

Demikian daftar notasi khusus BEI per Januari beserta artinya, ditambah sejumlah contoh emitennya. Jangan lupa untuk selalu mengecek notasi khusus emiten sebelum berinvestasi, ya!

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina