Jakarta, FORTUNE - Sederet bisnis bertuah dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bisnis apa saja itu?
Bisnis yang memperoleh keuntungan di tengah akselerasi pembangunan IKN berasal dari berbagai sektor, dari perhotelan hingga konstruksi. Contohnya, emiten pengembang properti milik Sugianto 'Aguan' Kusuma, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang berkesempatan membangun hotel di IKN.
PANI melakukan penyertaan saham minoritas lewat perusahaan asosiasi PT Kusuma Putra Alam (KPA), pihak yang membangun Hotel Nusantara di IKN Nusantara. Investasinya bernilai Rp50 miliar, sehingga kepemilikannya mencapai 11,12 persen dari total modal disetor KPA.
Dalam waktu dekat, pembangunan Hotel Nusantara IKN sendiri ditargetkan rampung. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Instagram sempat mengunggah fotonya saat mengunjungi hotel itu.
"Hotel dengan kapasitas 191 kamar ini akan diresmikan pada 17 Agustus 2024. Saat ini, hotel masih dalam tahap penyelesaian di beberapa area, dan akan mulai beroperasi sepenuhnya Agustus 2024," tulisnya pada 30 Juli 2024, dikutip Jumat (16/8).
Selain PANI, siapa lagi perusahaan yang bertuah dari dibangunnya IKN Nusantara? Berikut ulasannya.
Daftar perusahaan yang 'untung' karena pembangunan IKN
Ini beberapa perusahaan yang mendapatkan dampak positif dari pembangunan IKN Nusantara:
- PT PP (Persero) Tbk
Perusahaan pelat merah ini mengantongi sejumlah proyek di IKN melalui sejumlah anak usahanya. Apa saja itu?
Pertama, PT Presisi, yang mengamankan posisi sebagai kontraktor utama dalam Paket Pekerjaan Pembangunan Dermaga Logistik Pembangunan IKN senilai Rp99,6 miliar.
Selain itu, ada PT PP Properti Tbk (PPRO), yang memiliki PT Hasta Kreasi Mandiri, perusahaan di balik Swiss-Belhotel. Sejalan dengan persiapan upacara HUT RI ke-79 di IKN Nusantara, Swiss-Belhotel Balikpapan pun terciprat berkahnya.
Pihak Swiss-Belhotel Balikpapan mencatatkan rata-rata okupansi kamar hampir 90 persen sejak awal Agustus sampai dengan 13 Agustus 2024 (month to date). Kebutuhan akan ruang rapat dan ballroom pun naik hampir 100 persen.
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Summarecon Agung juga mendapat kans mengerjakan proyek di IKN Nusantara. Pada 4 Juni 2024, perseroan memulai pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di lahan seluas 2,9 hektare. Kegiatan belajar-mengajar (KBM) sekolah itu targetnya dimulai pada 2025/2026. Kemudian, pembangunan tahap dua akan dimulai demi menjalankan KBM pada 2026/2027.
- PT Adhi Kayra (Persero) Tbk (ADHI)
Adhi Karya menyiapkan lahan lokasi pusat pelatihan (TC) PSSI di area pekerjaan pengembangan lahan sub-WP 1B di IKN. Luas TC itu direncanakan akan mencapai 2,8 hektare. Peletakan batu pertamanya sudah dimulai pada September 2023.