Daftar Perusahaan yang Tuah Berkah dari Pembangunan IKN

Ada perusahaan hotel hingga konstruksi.

Daftar Perusahaan yang Tuah Berkah dari Pembangunan IKN
Istana negara di IKN. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membangun hotel di IKN Nusantara dengan investasi Rp50 miliar, direncanakan akan diresmikan pada 17 Agustus 2024.
  • PT PP (Persero) Tbk memiliki sejumlah proyek di IKN, termasuk pembangunan Dermaga Logistik dan Swiss-Belhotel Balikpapan.
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memulai pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara, sementara PT Adhi Kayra (Persero) Tbk menyiapkan pusat pelatihan PSSI di area IKN.

Jakarta, FORTUNE - Sederet bisnis bertuah dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bisnis apa saja itu?

Bisnis yang memperoleh keuntungan di tengah akselerasi pembangunan IKN berasal dari berbagai sektor, dari perhotelan hingga konstruksi. Contohnya, emiten pengembang properti milik Sugianto 'Aguan' Kusuma, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), yang berkesempatan membangun hotel di IKN.

PANI melakukan penyertaan saham minoritas lewat perusahaan asosiasi PT Kusuma Putra Alam (KPA), pihak yang membangun Hotel Nusantara di IKN Nusantara. Investasinya bernilai Rp50 miliar, sehingga kepemilikannya mencapai 11,12 persen dari total modal disetor KPA.

Dalam waktu dekat, pembangunan Hotel Nusantara IKN sendiri ditargetkan rampung. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Instagram sempat mengunggah fotonya saat mengunjungi hotel itu.

"Hotel dengan kapasitas 191 kamar ini akan diresmikan pada 17 Agustus 2024. Saat ini, hotel masih dalam tahap penyelesaian di beberapa area, dan akan mulai beroperasi sepenuhnya Agustus 2024," tulisnya pada 30 Juli 2024, dikutip Jumat (16/8).

Selain PANI, siapa lagi perusahaan yang bertuah dari dibangunnya IKN Nusantara? Berikut ulasannya.

Daftar perusahaan yang 'untung' karena pembangunan IKN

Ini beberapa perusahaan yang mendapatkan dampak positif dari pembangunan IKN Nusantara:

  • PT PP (Persero) Tbk 

Perusahaan pelat merah ini mengantongi sejumlah proyek di IKN melalui sejumlah anak usahanya. Apa saja itu?

Pertama, PT Presisi, yang mengamankan posisi sebagai kontraktor utama dalam Paket Pekerjaan Pembangunan Dermaga Logistik Pembangunan IKN senilai Rp99,6 miliar.

Selain itu, ada PT PP Properti Tbk (PPRO), yang memiliki PT Hasta Kreasi Mandiri, perusahaan di balik Swiss-Belhotel. Sejalan dengan persiapan upacara HUT RI ke-79 di IKN Nusantara, Swiss-Belhotel Balikpapan pun terciprat berkahnya.

Pihak Swiss-Belhotel Balikpapan mencatatkan rata-rata okupansi kamar hampir 90 persen sejak awal Agustus sampai dengan 13 Agustus 2024 (month to date). Kebutuhan akan ruang rapat dan ballroom pun naik hampir 100 persen.

  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Summarecon Agung juga mendapat kans mengerjakan proyek di IKN Nusantara. Pada 4 Juni 2024, perseroan memulai pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di lahan seluas 2,9 hektare. Kegiatan belajar-mengajar (KBM) sekolah itu targetnya dimulai pada 2025/2026. Kemudian, pembangunan tahap dua akan dimulai demi menjalankan KBM pada 2026/2027.

  • PT Adhi Kayra (Persero) Tbk (ADHI)

Adhi Karya menyiapkan lahan lokasi pusat pelatihan (TC) PSSI di area pekerjaan pengembangan lahan sub-WP 1B di IKN. Luas TC itu direncanakan akan mencapai 2,8 hektare. Peletakan batu pertamanya sudah dimulai pada September 2023.

Related Topics

KaiKai Now

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024