Dana Kelolaan Reksa Dana Bisa Capai Rp1 T, 3 Tahun Lagi

Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimis target terwujud.

Dana Kelolaan Reksa Dana Bisa Capai Rp1 T, 3 Tahun Lagi
Shutterstock/ITTIGallery
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Mirae Asset Sekuritas Indonesia hakulyakin industri reksa dana mampu bertumbuh hingga dana kelolaannya mencapai Rp1.000 triliun dalam tiga tahun mendatang.

Head of Wealth Management Mirae Asset, M. Arief Maulana menyebutkan dua katalis pendukung pertumbuhannya. Pertama, inovasi teknologi dan informasi pelaku pasar modal seiring bertumbuhnya sektor finansial teknologi. Kedua, masyarakat pun semakin melek teknologi sejak pandemi melanda. Katalis pertumbuhan lainnya adalah agen penjual.

“Kami meyakini target industri reksa dana Rp1.000 triliun pada 2027 akan mudah tercapai [dengan inovasi], bahkan bisa lebih cepat lagi,” katanya di acara Media Day by Mirae Asset (9/2).

Sebelumnya, menurut Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Uriep Budhi Prasetyo menyebut, ada 8,05 juta investor yang berinvestasi lewat agen penjual fintech per 26 Desember 2022. Sementara itu, dana kelolaan reksa dana lewat agen fintech melonjak 66 persen (YoY) menjadi Rp25,94 triliun, dari Rp15,66 triliun.

Adapun, pada 2022, dana kelolaan industri reksa dana mencapai Rp504 triliun, berkat 2.120 produk reksa dana yang dikelola oleh 96 manajer investasi sejak debutnya pada 1995. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri membidik target dana kelolaan bertumbuh Rp1.000 triliun pada 2027.

“Seharusnya [target dana kelolaan reksa dana] sudah terjadi di Indonesia mungkin pada 10 tahun lalu,” ujarnya.

Pertumbuhan permintaan reksa dana Mirae Asset

Khakimullin Aleksandr/Shutterstock

Mirae Asset Sekuritas Indonesia sendiri mencatatkan pertumbuhan 100 persen pada asset under administration (AUA) dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun.

Dus, tahun ini perusahaan itu yakin bisa bertumbuh dua kali lebih tinggi dari pertumbuhan tahunan industri, mengingat adanya penurunan dana kelolaan industri pada 2022. Adapun, selama 10 tahun terakhir, pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) industri mencapai 10 persen.

“Kami meyakini pertumbuhan tersebut dapat tercapai karena dukungan dua keunggulan, yaitu segmen ritel dan inovasi digital Mirae Asset,” kata Arief. “Kita targetkan Rp1 triliun lagi 2023, jadi Rp2 triliun.”

Mirae Asset Sekuritas Indonesia telah bekerja sama dengan 30 partner investasi, dengan sekitar 150 produk. Sementara di industri, ada sekitar 150 manajer investasi.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya