Melantai di BEI, Bagaimana Rencana Habco Trans Maritima Selanjutnya?

Dana IPO akan dipakai membeli armada kapal baru.

Melantai di BEI, Bagaimana Rencana Habco Trans Maritima Selanjutnya?
IPO PT Habco Tranc Maritima Tbk. (HATM)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membuka sesi perdagangan perdana, Selasa (26/7) dengan penguatan saham 8,75 persen ke Rp174 dari harga penawaran IPO Rp160.

Mengacu data RTI Business, harga saham HATM terpantau berada di kisaran Rp149 hingga Rp212 pagi ini, setelah dibuka di level Rp170. Rata-rata harga saham perseroan berada di level Rp167,90, dengan rasio price to earning (PER) 0,01.

Volume sahamnya telah mencapai 671,21 juta dengan nilai transaksi (turnover) Rp112,69 miliar dengan frekuensi perdagangan saham 61.435 kali. Pada sesi awal hari ini, kapitalisasi pasar perusahaan menyentuh Rp1,22 triliun.

Dalam proses IPO, Habco Trans Maritima membukukan ada oversubscribe sebanyak 57,26 kali. Secara keseluruhan, HATM telah meraup dana segar Rp179 miliar dari aksi korporasi tersebut.

Penggunaan dana IPO HATM

Dari IPO tersebut, perusahaan mengantongi dana segear Rp179 miliar. Menurut manajemen perseroan, hasil dana IPO akan dipakai untuk membeli armada kapal bulk carrier baru, seiring dengan tingginya permintaan pasar—khususnya di industri rantai pasokan energi.

Sebelum itu, HATM telah menggandeng PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) untuk mengangkut pasokan batu bara ke sejumlah PLTU di Indonesia demi menyokong ketersediaan listrik di berbagai daerah.

HATM pun telah melayani transportasi pabrik nikel milik Tsingshan Group yang beroperasi di Tanah Air. Di luar itu, HATM dan Habco Group menawarkan solusi logistik maritim terintegrasi, yang memungkinkan HATM menawarkan one-stop solution dalam pengangkutan kargo laut.

Lebih lanjut, koordinasi yang teratur dari hulu ke hilir dari kapal tongkang, stevedoring, floating crane, dan docking menyebabkan peningkatan kualitas layanan secara signifikan. Itu juga menekan risiko operasional serta mengurangi biaya operasional secara akumulatif.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Prabowo Ingin Memastikan Danantara Sesuai Aturan yang Berlaku
Viral Pertamax Diduga Sebabkan Kerusakan Mesin, Pertamina Minta Maaf
Nike dan Adidas Kehilangan Dominasi di Sepatu Lari
Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Juta
MR. DIY Indonesia IPO Desember, Harga Rp1.650–Rp1.870
Unilever Resmi Jual Bisnis Es Krim ke Magnum Rp7 Triliun