Delta Dunia Makmur Rampungkan Buyback Atas 272 Juta Saham

Buyback berlangsung dari Januari sampai Juni 2024.

Delta Dunia Makmur Rampungkan Buyback Atas 272 Juta Saham
ilustrasi peningkatan harga saham (unsplash.com/Sajad Nori)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membeli kembali 272,06 juta saham, setara dengan 33,18% jumlah nominal saham.
  • Pembelian dilakukan secara bertahap dengan rata-rata harga Rp533,36 per saham dan biaya tersisa sebanyak Rp402,64 miliar.
  • DOID juga mengumumkan akuisisi senilai US$122,4 juta atas empat tambang antrasit di Amerika Serikat untuk diversifikasi bisnis grup.

Jakarta, FORTUNE - Emiten batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melaporkan realisasi pembelian kembali (buyback) saham sejumlah 272,06 juta saham selama Januari sampai dengan Juni 2024.

Direktur DOID, Dian Sofia Andyasuri menjelaskan, jumlah itu setara dengan 33,18 persen dari jumlah nominal saham yang dibeli dari seluruh jumlah nominal saham yang akan dibeli sesuai keputusan RUPS.

Adapun, selama periode tersebut, DOID melakukan aksi beli dengan rata-rata harga pembelian Rp533,36 per saham. Pembelian dilakukan secara bertahap, dengan total 33 kali transaksi.

Dus, biaya yang disiapkan untuk pembelian kembali masih tersisa sebanyak Rp402,64 miliar.

Pada Selasa (16/7) pukul 10.35 WIB, saham DOID tampak stagnan di harga Rp620, setelah dibuka di harga Rp625 pagi tadi.

Aksi korporasi di luar pembelian kembali saham

Sebelumnya, DOID juga baru mengumumkan aksi korporasi berupa penyelesaian akuisisi strategsi Atlantic Carbon Group Inc. senilai US$122,4 juta, melalui anak usaha DOID, PT Bukit Makmur International (BUMA International).

Akuisisi itu memastikan kepemilikan atas empat tambang antrasit  berkadar sangat tinggi (Ultra-High-Grade/UHG) di Pennsylvania, Amerika Serikat. Lebih lanjut, itu juga menempatkan Delta Dunia Group sebagai pemain kunci di pasar global antrasit UHG, yang krusial untuk produksi baja rendah karbon (low carbon steel).

Melalui transaksi itu, DOID mendiversifikasi bisnis grup ke komoditas masa depan, sekaligus mengakselerasi ambisi perseroan mengurangi ketergantungan pada batu bara termal dalam portofolio pendapatannya.

Dengan bergabungnya ACG, pendapatan Grup DOID diproyeksikan bertambah sebesar US$120–130 juta per tahun dari 2024 hingga 2028. Selain itu, akuisisi ini secara signifikan mendiversifikasi pendapatan Grup, dengan proyeksi kenaikan porsi pendapatan dari batu bara non termal dari 19% pada 2023 menjadi 28% pada 2024.

Direktur Utama Delta Dunia Group, Ronald Sutardja mengatakan, "Dengan umur operasional yang panjang dari empat tambang aktif ACG yang bisa mendukung lebih dari 25 tahun penambangan dan produksi hingga 25 juta ton baja rendah karbon per tahun, serta tingginya permintaan pasar untuk antrasit UHG, kami berada dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang di masa depan."

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN