Detik-Detik Kebijakan Subung The Fed, IHSG Diprediksi Naik

Namun, hati-hati pula dengan peluang koreksi di pekan pendek

Detik-Detik Kebijakan Subung The Fed, IHSG Diprediksi Naik
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksi menguat di tengah pekan ini, dengan sentimen positif dari optimisme investor dan naiknya harga mayoritas komoditas.
  • Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini menguat terbatas dengan pergerakan di rentang support dan resisten di level 7.725–7.833.
  • Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini akan melaju di antara support 7.750, pivot 7.800, dan resisten 7.850, dengan saham pilihannya termasuk BBRI, TLKM, EXCL, UNTR, dan RALS.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksi masih berpotensi menguat di tengah pekan pendek ini.

CGS International Sekuritas Indonesia justru memprediksi IHSG hari ini bergerak menguat dengan kisaran support 7.770/7.730 dan resisten 7.855/7.895.

Menurut tim riset CGS International Sekuritas, sentimen positif datang dari optimisme investor menjelang pemangkasan suku bunga acuan di AS dan berlanjutnya aksi beli investor asing. "Serta naiknya harga mayoritas komoditas," tulis tim CGS.

Adapun, daftar saham yang mereka soroti hari ini, meliputi: BBNI, BBRI, TLKM, EXCL, ASRI, dan SSIA.

Senada, Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini menguat terbatas dengan pergerakan di rentang support dan resisten di level 7.725–7.833. Dengan tiga saham pilihan: EXCL, RALS, dan BBRI.

Di sisi lain, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG hari ini melemah ke rentang 7.780 sampai dengan 7.800 pada Selasa (17/9). Hal itu karena tak ada arahan dari bursa utama regional Asia (Jepang dan Cina) yang masih libur sepanjang pekan ini. Dus, sentimen akan didominasi oleh sentimen dari Amerika Serikat dan Eropa.

Dari pasar domestik, pasar pun akan cenderung mengambil sifat wait and see terhadap respons Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) atas keputusan FOMC The Fed (17–18 September 2024) ini. RDG BI sendiri akan berlangsung pada 20–21 September 2024.

BI diyakini akan menahan suku bunga acuan dalam pertemuan bulan ini. "Akan tetapi, pasar berharap ada petunjuk mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan di kurtal IV 2024," kata Valdy dalam riset hariannya.

Mempertimbangkan sentimen-sentimen di atas, saham-saham bank atau yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, seperti properti dan otomotif diperkirakan mengalami peningkatan aktivitas (fluktuasi) sebagai respon FOMC dan antisipasi RDG BI tersebut.

Masih dari data domestik, pasar juga mengantisipasi data neraca perdagangan bulan Agustus 2024. Pertumbuhan nilai ekspor dan impor diperkirakan kembali melambat di Agustus 2024.

Phintraco Sekuritas sendiri memprediksi IHSG hari ini akan melaju di antara support 7.750, pivot 7.800, dan resisten 7.850. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: BBRI, TLKM, EXCL, UNTR, dan RALS.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%