Diversifikasi Usaha, Bisnis Dian Swastika (DSSA) Kian Menggurita

Terbaru, Dian Swastika Sentosa rampungkan akuisisi Stanmore.

Diversifikasi Usaha, Bisnis Dian Swastika (DSSA) Kian Menggurita
Logo emiten Sinar Mas Group, DSSA. (Website DSSA)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten afiliasi Sinar Mas, PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) resmi mengenggam 100 persen saham Stanmore SMC Pty LTd (SMC) setelah merampungkan proses akuisisi. 

Melansir keterbukaan informasi, DSSA telah menyelesaikan pengambilalihan 20 persen saham SMC melalui anak usaha tidak langsung, Dampier Coal (Queensland) Pty Ltd atau Dampier, Jumat (7/10).

“Pengambilalihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah jangka panjang bagi para pemegang saham perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan Dian Swastika Sentosa, Susan Chandra dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia.

Sebelumnya, perusahaan sudah mengungkapkan rencana pembelian saham SMC senilai US$380 juta pada Agustus 2022. Sumber dana yang digunakan untuk memuluskan rencana akusisi ini berasal dari kas internal.

 SMC merupakan perusahaan tambang batu bara metalurgi yang berdiri dan mengikuti hukum Negeri Kangguru. Perusahaan itu memiliki empat aset produksi utama, meliputi Isaac Plains Complex, tambang batu bara Poitrel dan South Walker Creek, serta 50 persen kepemilikan di Millennium and Mavis Downs Mine.

Upaya diversifikasi Dian Swastika Sentosa pada 2022

Tahun ini, Dian Swastika Sentosa gencar melakukan diversifikasi usaha. Belum lama ini, perseroan mengumumkan pendirian entitas anak di bidang jasa penyedia jasa konsultasi manajemen, PT KUPU Era Medika (KEM).

“Kepemilikan saham efektif kami dalam KEM lebih dari 99 persen,” tulis Susan dalam surat di keterbukaan informasi pada Selasa (4/10).

Pada September lalu, DSSA melalui PT Daya Anugerah Sejati Utama (DASU) dan PT DSSE Energi Mas Utama (EMU) juga mendirikan PT Daya Surya Mas Makmur (DSSM) sebagai perusahaan holding. Total investasi yang disetorkan mencapai Rp250 juta.

Mundur ke April 2022, perseroan merogoh kocek Rp2,5 miliar guna mendirikan anak usaha baru, PT DSST Video Gemilang (DVI) lewat dua entitas anaknya, PT DSST Mas Gemilang (DSST MG) dan PT Sinarmas Sukses Sejahtera (SSS).

Sedangkan pada 22 Maret 2022, Dian Swastika Sentosa juga mendirikan PT Dian Semesta Investasi (DSI) melalui dua anak usaha serupa. Jumlah modal yang disetorkan mencapai Rp250 juta.

Terakhir, pada 18 Februari 2022, perusahaan  juga menggelontorkan investasi Rp1,1 miliar demi mendirikan PT Daya Mas Geopatra Energi (DMGE), lewat entitas anak tak langsungnya, PT Daya Sukses Makmur Selaras.

Saat itu DMGE juga melahirkan PT Daya Mas Geopatra Pangrango, yang bergerak di sektor tenaga panas bumi (geotermal) dengan total modal Rp1 miliar.

Berbagai aksi korporasi tersebut diklaim tak berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan saat itu. Tapi, perseroan berharap beberapa aksi dapat jadi langkah awal menjajaki bisnis baru di masa depan.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024