Didukung Data Neraca Dagang, IHSG Hari Ini Berpeluang Kembali Menguat

Data itu mengindikasikan stabilitas ekonomi dalam negeri.

Didukung Data Neraca Dagang, IHSG Hari Ini Berpeluang Kembali Menguat
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali naik pada perdagangan, Kamis (16/11) ditopang sejumlah sentimen dalam negeri. Indeks saham ditutup menguat 1,40 persen ke level 6.958,20 pada Rabu (15/11) sore. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pergerakan IHSG akan didukung oleh sentimen dalam negeri seperti surplus neraca perdagangan Indonesia. Data tersebut masih mengindikasikan kondisi ekonomi Indonesia masih cukup stabil.

"Rentang konsolidasi tampak berhasil digeser menuju arah lebih baik," katanya dalam riset harian.

William memproyeksikan IHSG melaju di level support 6.821 dan resisten di 7.012. Saham-saham pilihannya terdiri dari: EXCL, TLKM, JSMR, ASRI, PWON, ASII, BBCA, HMSP, dan UNVR.

Sementara itu, Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan neraca dagang Indonesia surplus US$3,48 miliar pada Oktober, lebih tinggi dari US$3,42 miliar pada September.

Hal tersebut akan berefek terhadap potensi pertumbuhan ekonomi domestik, sejalan dengan kenaikan permintaan dan penawaran ekspor ke negara-negara lain. Dengan begitu, kontribusi terhadap PDB pun akan meningkat khususnya di tengah fluktuasi harga komoditas, risiko inflasi dunia yang masih membayangi, serta melambatnya aktivitas ekonoomi global.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menilai, pasar mengharapkan momentum itu tetap terjaga. Pengembangan ekspor ke negara-negara lain, seperti India dan negara Asia Tenggara lain, pun diharapkan dapat terus ditingkatkan.

"Pemerintah perlu mewaspadai risiko penurunan permintaan ekspor dari negata mitra dagang utama, yaitu: Amerika Serikat, Cina, Uni Eropa, dan Jepang," tulisnya dalam riset harian.

Potensi penguatan

Sedangkan secara teknikal, IHSG hari ini diprediksi sedang berada di wave iii dari wave (iii) dengan tertembusnya area resisten di 6.887. Sehingga IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan demi menguji area di kisaran 6.990 dan 7.020.

"Waspadai adanya gap yang terjadi pada rentang 6.887-6.913," tulis Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam riset hariannya.

Pada level support, IHSG diperkirakan bergerak di rentang 6.887 dan 6.760, sedangkan resisteten di rentang 6.986 dan 7.020. Sejumlah saham-saham pilihan MNC di antaranya AKRA, HEAL, MAPA, dan UNTR.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024