Jakarta, FORTUNE - Djarum Group dan WINGS Group menanggapi kabar terkait kepergiannya dari Konsorsium Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dipimpin oleh grup milik taipan Aguan atau Sugianto Kusuma.
Corporate Communications Manager Djarum Group, Budi Darmawan menyatakan, sejak awal, Djarum Group memang tak masuk dalam konsorsium dengan tujuan investasi pembangunan hotel, perkantoran, mal, dan bangunan komersial lainnya.
Akan tetapi, Djarum Group tetap akan terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara di luar tujuan komersial. Sehingga akan saling melengkapi dengan pembangunan komersial.
"Sesuai pernyataan Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Nusantara, Agung Wicaksono, Djarum akan membangun dan mengembangkan Bothanical Garden, semacam CSR," kata Agung kepada Fortune Indonesia, Jumat (5/1). "Memang dari awal tak digabung di konsorsium untuk investasi, hotel, dan lain-lain. Saling melengkapi."
Pembangunan itu niatnya bakal dilaksanakan oleh Bakti 5 Djarum Foundation, tidak bersama Konsorsium Nusantara. Kendati begitu, ke depannya Djarum Group terbuka untuk bekerja sama atau bermitra dengan pihak lain, termasuk Konsorsium Nusantara.
WINGS Group setali tiga uang. Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia, Sheila Kansil mengatakan, perusahaan akan tetap ikut serta di Konsorsium IKN Nusantara yang sifatnya non-komersial. Salah satu contohnya, pendirian kebun raya.
"Kami berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan IKN," kata Sheila dalam keterangan resminya kepada pers.
Isu perginya Djarum dan WINGS Group dari IKN
Sebelumnya, pada 4 Januari 2024, kabar mengenai perginya Djarum Group dan WINGS Group Indonesia dari konsorsium IKN yang dipimpin oleh Aguan beredar.
Dalam laporan yang Otorita IKN publikasikan pada Desember 2023, Konsorsium Nusantara yang Aguan pimpin tengah mengerjakan proyek Hotel Nusantara. Ada 10 perusahaan yang terlibat. Tapi, nama Djarum Group dan WINGS Group Indonesia tak lagi dicatat di dalamnya.
Padahal, pada 19 September 2023 di paparan kepada Banggar DPR RI, Otorita IKN melaporkan Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) bakal menggarap proyek mixed used meliputi hotel, mal, dan perkantoran. Waktu itu, ada 10 nama perusahaan konglomerasi yang tergabung di dalam konsorsium, yakni: ASG, Salim Group, Sinarmas, Djarum Group, WINGS Group Indonesia, Pulauintan, Mulia Group, Barito Pacific, Astra Group, dan Adaro.
Namun, per Desember 2023, ke-10 anggota konsorsium itu berubah menjadi: ASG, Salim Group, Sinarmas, Adaro, Pulauintan, Mulia Group, Barito Pacific, Astra Group, Kawan Lama, dan Alfamart Group.