Jakarta, FORTUNE - Anak usaha Mizuho Financial Group Inc asal Jepang, Mizuho Bank Ltd, memimpin putaran pendanaan Seri D Kredivo Holdings, yang menghimpun sekitar US$270 juta. Angka itu melampaui target atau oversubscribed.
Sebagai induk perusahaan Kredivo dan Krom Bank Indonesia, Kredivo Holdings akan memperkuat layanan digital lewat ekspansi ekosistem menggunakan pendanaan tersebut. Adapun, perluasan ekosistem itu meliputi layanan buy now, pay later (BNPL) di kanal daring ataupun luring, pinjaman tunai, kartu fisik dan virtual. Yang terpenting, kucuran modal terbaru akan menyokong peluncuran neobank atau bank digital, Krom.
“Ekspansi ke perbankan digital yang akan datang sangat sinergis dengan produk Kredivo yang ada dan juga membuka peluang yang sangat menjanjikan bagi kami untuk menjadi platform layanan keuangan digital pilihan bagi puluhan juta konsumen di Asia Tenggara,” jelas CEO Kredivo Holdings, Akshay Garg, dikutip Jumat (24/3).
Ia menambahkan, layanan Krom akan meluncur dengan deposito dan transaksi perbankan pada 2023. Saat ini, proses inovasi itu sedang menunggu persetujuan regulasi akhir.
Bergabungnya Mizuho ke jajaran investor Kredivo Holdings
Mizuho bergabung sebagai investor terbaru Kredivo Holdings melalui putaran pendanaan teranyar. Menurut Group Executive Officer Deputy Head of Retail and Business Banking Company of Mizuho, Daisuke Horiuchi, Kredivo mempunyai rekam jejak baik di Asia Tenggara. Itu tergambar dalam pemanfaatan kemitraan data mendalam untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah tersebut, termasuk Indonesia.
“Sekaligus mempertahankan metrik risiko setara bank dan membangun model bisnis yang efisien secara modal.” katanya dalam keterangan resmi.
Selain Mizuho, beberapa investor terdahulu Kredivo Holdings juga terlibat, di antaranya: Square Peg Capital, Jungle Ventures, Naver Financial Corporation, GMO Ventures Partners, dan Openscape Ventures.
Adapun, dalam transaksi ekuitas Seri D ini, Evercore–perusahaan penasihat perbankan investasi independen global–berperan sebagai penasihat keuangan eksklusif. Sementara itu, penasihat hukumnya adalah Cooley LLP.
Melansir Tech Crunch, Kredivo Holdings telah mengumpulkan total dana sekitar US$400 juta dalam bentuk ekuitas serta telah memberikan fasilitas kredit hampir US$1 miliar.
Akshay Garg enggan membocorkan valuasi perusahaan saat ini. Namun, menurutnya itu telah bertumbuh sekitar 4-5 kali setiap putaran pendanaan secara historis.
Ke depan, Kredivo Holdings saat ini berkontribusi sebesar 3-4 persen dari total GMV-nya dalam transaksi merchant e–commerce terkemuka di Indonesia. Jika dibandingkan penetrasi kartu kredit yang sebesar 15-20 persen, tentu ruang pertumbuhannya masih besar.