Ditopang Data IKK, IHSG Diprediksi Menguat Lagi

Secara teknikal, waspada akan potensi koreksi.

Ditopang Data IKK, IHSG Diprediksi Menguat Lagi
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat lagi, Selasa (10/10), setelah ditutup naik 0,04 persen ke level 6.891,46 kemarin

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang dalam risetnya, pola gerak IHSG akan didukung oleh realisasi data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia yang berada di level 121,7 pada September 2023.

"Meski menurun dari 125,2 pada Agustus 2023, tapi rata-rata IKK masih berada di 124,5 sepanjang Januari-September 2023," tulisnya.

Lebih lanjut, itu mengindikasikan konsumsi domestik masih cukup kuat dan berpeluang mendukung laju pertumbuhan ekonomi sampai akhir 2023.

Secara eksternal, naiknya tensi geopolitik di wilayah Timur Tengah tampak meningkatkan kecenderungan sikap wait and see dari sebagian besar para pelaku pasar internasional. "Ini turut berdampak terhadap pelemahan signifikan nilai tukar rupiah menuju Rp15.685 per US dolar atau naik 0,51 persen per Senin (9/10) sore," katanya lagi.

Untuk itu, ia mengimbau agar investor mewaspadai saham-saham yang akan terpengaruh oleh melemahnya nilai tukar, contoh: perbankan dan kesehatan. Lebih lanjut, konflik antara Hamas dan Israel berpeluang mendulang peningkatan harga komoditas untuk jangka pendek.

Berbeda dengan Alrich, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas memprediksi IHSG bergerak konsolidatif seiring dengan fluktuasi harga komoditas. Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di antara 6.789 dan 6.978. Saham-saham ppilihannya hari ini, yakni: TBIG, JSMR, BINA, ASRI, PWON, ISAT, TLKM, BBCA, dan UNVR.

Tapi, dalam jangka panjang ia masih melihat potensi kenaikan IHSG yang relatif besar. "Sementara dalam jangka pendek masih ada banyak peluang yang bisa investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian jika terjadi koreksi minor, mengingat kondisi ekonomi masih stabil," tulisnya dalam riset harian.

Pergerakan teknikal IHSG

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Lebih lanjut, Alrich memproyeksikan IHSG melanjutkan rebound menuju rentang 6.950 selama mampu bertahan di atas critical level 6.900. Stochastic RSI dan MACD berpeluang membentuk golden cross sehingga mendukung peluang rebound lanjutan IHSG.

Saham-saham yang ia soroti hari ini, yakni: BIPI, ESSA, PGAS, AKRA, ANTM, MDKA, ADRO, UNTR, dan MEDC.

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG terkoreksi untuk menguji support fraktal di 6.840. IHSG berpeluang melemah ke 6.804 sebagai target terdekat, jika menembus ke bawah 6.840.

Level support IHSG berada di 6.840, 6.804, dan 6.747. Sementara, resistennya di 6.940, 7.000, dan 7.058. Indikator MACD menggambarkan momentum bearish, menurut Ivan

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi