Ditopang Data Inflasi, IHSG Bisa Rebound dari Zona Merah

IHSG diprediksi alami rebound secara teknikal.

Ditopang Data Inflasi, IHSG Bisa Rebound dari Zona Merah
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat, Kamis (2/11), setelah ditutup melemah 1,63 persen ke harga 6.642,42 kemarin.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak IHSG dalam jangka pendek masih diikuti oleh gelombang tekanan. Namun, data inflasi dan musim rilis kinerja emiten akan menopang pergerakan indeks acuan saham.

"Peluang pertumbuhan kinerja emiten juga diharap bisa mengalami perbaikan dan kemajuan sehingga bisa mendongkrak kenaikan IHSG sampai beberapa waktu mendatang," kata William dalam risetnya.

Ia memproyeksikan IHSG akan alami technical rebound, dengan pergerakan di kisaran support 6.598 dan resisten di 6.747. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: TBIG, BBNI, GGRM, PWON, CTRA, EXCL, TLKM, BBCA, dan UNVR.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus pun memperkirakan IHSG menguat terbatas dengan support dan resisten di level 6.620 - 6.660. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: DOID, DEWA, dan GOTO.

Sentimen hari ini datang dari keputusan The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunganya berkat kenaikan imbal hasil US Treasury. Meskipun Jerome Powell memberikan gambaran adanya potensi kenaikan tingkat suku bunga satu kali lagi pada pertemuan bulan depan, ia memberikan izin kepada para pejabat untuk menyelesaikan kampanye terkait dengan pengetatan moneter yang The Fed lakukan untuk membawa inflasi kembali kepada 2 persen.

Analisis teknikal pergerakan IHSG

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dari segi analisis teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG melemah dengan pergerakan di rentang support 6.585 dan resisten di 6.665. IHSG bergerak tipis di atas 6.633 sebagai support terdekat yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 85,4 persen dari wave a, yang mana penembusan  di bawahnya akan memicu pelemahan lebih jauh menuju 6.875.

"Namun demikian IHSG berpeluang memulai pembalikan tren jika tetap ditutup di atas 6.633 pada chart harian," tulis Ivan dalam riset hariannya.

Level support IHSG berada di 6.633, 6.578, dan 6.542, sedangkan level resistennya di 6.781, 6.821, 6.878, dan 6.968. Indikator MACD menandakan momentum bearish. Saham-saham pilihannya, yakni: HRUM, MEDC, SMGR, TKIM, dan UNTR.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi