Musim Rilis Kinerja, IHSG Mulai Bertenaga

IHSG berpotensi menguat terbatas, Jumat (3/3).

Musim Rilis Kinerja, IHSG Mulai Bertenaga
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada Jumat (3/3) berkat dukungan musim rilis kinerja keuangan para emiten.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, potensi penguatan masih terbatas akibat masih minimnya sentimen positif yang menggerakkan IHSG hari ini.

“Masih berlangsungnya pengumuman kinerja keuangan emiten secara full year 2022 harapannya dapat memberikan booster bagi laju IHSG beberapa waktu ke depan,” ujar William melalui riset hariannya, dikutip Jumat.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.789 dan resisten di 6.954. Sejumlah saham pilihannya, yakni: ASII, WIKA, AALI, BBRI, dan ITMG.

Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG menguat terbatas di rentang support 6.810 dan resisten di 6.901. Saham pilihannya, yaitu: AMRT, BMRI, dan PTBA.

Adapun, IHSG ditutup naik 0,18 persen ke level 6.857,41 kemarin sore. Sektor yang memimpin penguatan meliputi: energi, konsumen primer, keuangan, infrastruktur, kesehatan, dan konsumen non-primer.

Analisis laju IHSG secara teknikal

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG menguat di rentang 6.840 sampai 6.885. “IHSG akan membuka jalan untuk menguat ke zona resisten 6.923 sampai 6.935 untuk skenario terbaiknya apabila menembus ke atas resisten terdekat di 6.893,” katanya dalam riset.

Akan tetapi, penurunan menuju 6.760 masih mungkin terjadi selama indeks acuan saham masih berada di bawah garis SMA-20 pada chart harian.

Adapun, level support IHSG berada di 6.800, 6.760, dan 6.644. Sementara itu, resistennya di 6.893, 6.923, dan 6.968. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish. Saham pilihan Ivan, yakni: BBCA, EMTK, ESSA, INCO, dan PGAS.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG sedang membentuk  pola triangle untuk membentuk wave (x) atau wave (b) dari wave [ii], dalam timeframe yang lebih kecil.

Itu berarti, laju IHSG masih berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk menguji kembali area 6.872 sampai dengan 6.898. “Tapi waspadai akan adanya potensi koreksi ke rentang 6.712 sampai dengan 6.759 apabila IHSG break support 6.781,” katanya.

MNC Sekuritas menyebut support IHSG berada di 6.781 dan 6.767, sedangkan resistennya di 6.923 dan 6.961. Saham pilihannya terdiri dari CTRA, ESSA, PNBS, dan SIDO.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga